Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta menarik dana kampanye Agus, Anies dan Ahok

Fakta menarik dana kampanye Agus, Anies dan Ahok Debat pilgub DKI 2017. ©2017 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah menerima laporan dana kampanye dari ketiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta periode 2017-2022. Dari data diperoleh, tercatat ketiga pasangan calon masing-masing menerima dana sumbangan kampanye di atas Rp 60 Miliar.

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, terdapat banyak fakta menarik dari laporan ketiga pasangan calon tersebut. Untuk kampanye, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengeluarkan dana sebesar Rp 68.953.462.051, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menghabiskan dana sebesar Rp 53.696.961.113 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghabiskan dana sebesar Rp 64.719.656.703.

Sumbangan terbesar dari Sandiaga Uno Rp 62,8 miliar

Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dana kampanye sebesar Rp 65,2 miliar. Keduanya menghabiskan Rp 64,7 miliar selama penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta 2017.

Mayoritas dana atau 98 persen berasal dari pribadi Sandiaga Uno sebesar Rp 62,8 M. Sementara Anies Rp 400 juta. Gabungan Partai Politik sebesar 2 persen Rp 1,1 M dan sumbangan 1 persen atau Rp 0,9 M.

Anies-Sandiaga habiskan Rp 15,141 miliar untuk pembuatan kaos

Total pengeluaran untuk kampanye Anies-Sandiaga selama 4 bulan sebanyak Rp 64,7 miliar. Biaya yang paling besar adalah untuk penyebaran bahan kampanye Rp 19,2 miliar atau 30 persen dari total anggaran.

Rincian pengeluaran paling besar untuk bahan kampanye adalah pembuatan kaos. Anies-Sandi mengeluarkan Rp 15 Miliar lebih untuk membuat kaos kampanye.

Pengeluaran lainnya adalah untuk kegiatan yang tidak melanggar Rp 19 miliar, pertemuan tatap muka Rp 11,7 miliar, rapat umum Rp 6,5 miliar lain-lain pengeluaran operasi Rp 2,9 miliar. Selain itu pertemuan terbatas memakan biaya Rp 2,3 miliar, pembelian peralatan Rp 1,3 miliar, pembuatan iklan media Rp 615 juta dan alat peraga Rp 426 juta.

Tim Ahok klaim kampanye tak gunakan duit sumbangan partai

Sementara itu, Bendahara Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris memastikan dana kampanye sebesar Rp 60,1 miliar tidak ada sumbangan dari partai pengusung. Charles mengatakan dana kegiatan kampanye yang dilakukan partai pengusung bersifat internal dan tidak terkait dengan kegiatan tim pemenangan.

"Ya kalau pun partai melakukan kegiatan-kegiatan pemenangan tentunya itu kegiatan partai ya. Karena partai tidak disetor ke kami," kata Charles di Rumah Pemenangan, Jalan Borobudur Nomor 18, Jakarta, Minggu (12/2).

Ahok akan sumbang Rp 4 M sisa kampanye untuk negara

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dana yang telah dihimpun tersebut belum habis digunakan untuk kampanye. Rencananya, dana lebih tersebut akan ditransfer ke rekening negara.

"Mungkin kita akan berikan Rp 4 miliar lebih ke kas negara," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).

Agus-Sylvi paling banyak habiskan dana kampanye Rp 68 M

Tercatat, total sumbangan dana yang diterima pasangan Agus-Sylvi mencapai Rp 68 Miliar lebih. Dari dana kampanye tersebut, dana yang tersisa sekitar Rp 15 jutaan.

"Kita menyerahkan laporan jumlah sumbangan dan pengeluaran. Total sumbangan yang kita terima itu Rp 68 miliar dan pengeluaran Rp 68 miliar. Saldo yang ada itu di rekening bank itu Rp 1 juta dan cash Rp 14 jutaan lah sisanya," terang bendahara umum tim pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, saat berada di Kantor KPUD DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (12/2).

Penyumbang terbesar kampanye Agus-Sylvi berasal dari kelompok

Gatot menambahkan, kontribusi terbesar bagi dana kampanye Agus-Sylvi berasal dari sumbangan kelompok masyarakat. Kelompok misalnya ada kelompok pasar, pedagang, dan asosiasi. Sedangkan sisanya didapat dari sumbangan perorangan.

"Sumbangan yang diterima itu Paslon Agus-Sylvi itu total menyumbangkan Rp 430 juta. Dari DPD partai pendukung itu masing-masing Rp 350 juta sehingga totalnya Rp 3 miliar. Terus dari individu sebanyak 43 orang jumlahnya Rp 6,6 miliar," kata Gatot.

Dia menuturkan, yang paling banyak memang dari kelompok. Ada 109 kelompok dengan total jumlah Rp 52,5 miliar dan 13 badan usaha sebanyak Rp 6,3 miliar. Jadi 76 persen sumbangan dari kelompok.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Strategi Anies Bereskan Konflik Wadas

Strategi Anies Bereskan Konflik Wadas

Hal itu disampaikan Anies saat berinteraksi dengan masyarakat dalam program Desak Anies, saat ditanyakan perihal cara penyelesaian kasus isu Wadas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta

CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta

Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!

Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Temukan Amplop Isi Rp200 Ribu Sumbangan Pendukung saat Mau Nyoblos

VIDEO: Anies Temukan Amplop Isi Rp200 Ribu Sumbangan Pendukung saat Mau Nyoblos

Anies bercerita setiap kali kampanye ada saja masyarakat yang menyumbangkan uangnya.

Baca Selengkapnya
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya