Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta bisnis esek-esek pelacur asing di Bali

Fakta-fakta bisnis esek-esek pelacur asing di Bali Ilustrasi Prostitusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bisnis esek-esek di Bali ternyata juga diramaikan oleh pelacur asing. Hal itu terkuak setelah aparat membongkar praktik prostitusi melibatkan perempuan asing.

Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai meringkus empat wanita asing terlibat prostitusi daring. Bisnis itu berkedok ladies escort (wanita pendamping). Dari empat pelaku, tiga di antaranya berkebangsaan Rusia, sementara satunya warga Ukraina.

"Mereka di antaranya Yolga Shabaeva, Ekaterina Gradoboeva, dan Anastasia Poludennaya merupakan warga negara Rusia. Sedangkan yang Ukraina itu atas nama Alina Bondarenko," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Mohamad Soleh, Selasa lalu.

Membongkar praktik pelacuran itu cukup alot. Soleh mengatakan, agen mereka menyamar sebagai pelanggan, dan memesan perempuan dimau melalui sebuah situs di dunia maya.

"Awalnya kita curiga. Ladies escort itu kan biasanya untuk mengawal orang-orang eksekutif, tetapi setelah ditelusuri ternyata mereka memenuhi permintaan members layanan seks. Dari sana, kita coba booking di suatu tempat dengan tarif singkat Rp 2,5 juta. Nah, datanglah empat orang itu di salah satu vila di Seminyak," ujar Soleh.

Setelah mendapat bukti cukup, operasi itu dibongkar dengan jalan penggerebekan, dan akhirnya keempat perempuan bule itu dibekuk.

Tidak cuma itu, fakta mengejutkan terungkap dari terbongkarnya praktik prostitusi perempuan asing di Bali. Di antara keempat pelacur asing itu, ternyata ada yang masih tinggal bersama suaminya yang juga warga negara asing.

Menurut Soleh, keempat wanita warga negara asing bekerja sebagai penjaja seks ini sudah menetap di Bali. Bahkan selama itu, mereka sudah menjalankan bisnis esek-esek melalui daring.

"Yang kami telusuri, mereka memang berprofesi sebagai penjaja seks komersial dan tinggal di Bali," lanjut Soleh.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Pajak Usaha SPA di Bali Idealnya 15 Persen, Bukan 40 Persen

Pengusaha: Pajak Usaha SPA di Bali Idealnya 15 Persen, Bukan 40 Persen

Upaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.

Baca Selengkapnya
Anggap Aturan Pajak 40% Matikan Usaha, PHRI Bali dan Asosiasi SPA Ancam Gugat ke MK

Anggap Aturan Pajak 40% Matikan Usaha, PHRI Bali dan Asosiasi SPA Ancam Gugat ke MK

PHRI Bali akan memperjuangkan agar para pengusaha SPA di Bali tetap eksis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.

Baca Selengkapnya
Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata

Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata

Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.

Baca Selengkapnya
Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang

Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang

Dia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.

Baca Selengkapnya
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali

Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali

Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.

Baca Selengkapnya