Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-Fakta Anggota TNI Jadi Dalang Kasus Mayat Dalam Karung di Bogor

Fakta-Fakta Anggota TNI Jadi Dalang Kasus Mayat Dalam Karung di Bogor Tersangka pembunuhan berencana di Bogor. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak kurang dari dua minggu, kasus penemuan mayat dalam karung goni di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor berhasil diungkap polisi. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat terikat kabel ties dengan pakaian yang masih menempel di tubuh.

"Kondisinya tangan terikat tali ripet (tali ties). Leher juga terikat tali ripet dan dibungkus karung goni. Masih pakai celan jin panjang warna hitam. Sepatu juga masih nempel di kaki," kata Sekretaris Desa Sukawangi, Ujang Solihin, Minggu (30/7).

Polisi lantas bergerak mengungkap penemuan tersebut. Pendalaman perkara dilakukan. Akhirnya identitas korban diketahui bernama Ahmad Nurcholys, Bendahara KONI Kayong Utara, Kalimantan Barat. Polisi juga menetapkan empat orang sebagai tersangka, salah satunya berinisial AK (33) yang diketahui merupakan anggota TNI.

"Si korban ini yang bekerja sebagai bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (11/8).

Berikut fakta-fakta kasus tersebut:

Berawal dari Utang Rp300 Juta

AN alias Ahmad Nurcholys menjadi korban pembunuhan berencana. Korban dihabisi usai berupaya menagih utang kepada AK sebesar Rp300 juta.

Polres Bogor telah menetapkan empat orang tersangka, di mana laki-laki berinisial AK warga Kalimantan Barat ditetapkan sebagai otak pembunuhan lantaran memiliki utang sebesar Rp300 juta kepada korban.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, korban berinisial AN datang ke Jakarta untuk bertemu dengan AK dengan niat menagih utang.

"Karena si korban ini yang bekerja sebagai bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat, ingin menagih utang ke pelaku AK karena akan ada audit," kata Iman, Kamis (11/8).

Modus Ajak ke Pabrik Uang Palsu

Saat bertemu dengan korban, AK justru mengajak untuk ikut dengannya ke lokasi pembuatan uang palsu di wilayah Sukamakmur.

AK tidak sungguh-sungguh mengajak korban ke lokasi pembuatan uang palsu. Dia justru telah merencanakan untuk membunuh korban dengan membayar tiga orang asal Jakarta Timur berinisial AA (37), D (37) dan RH (25) masing-masing dijanjikan imbalan Rp2 juta untuk menghabisi korban.

Korban pun setuju untuk ikut dengan AK ke Sukamakmur dengan syarat tangan diikat dan mata ditutup, dengan alasan agar tidak dapat menghapal jalan. Untuk meyakinkan korban, salah satu pelaku berinisial RH pun berpura-pura ingin membuat uang palsu, serta tangan diikat dan mata tertutup.

"Ketika sudah dekat dengan TKP, saat itu AK mengeksekusi korban dengan cara memiting leher korban dari belakang, selanjutnya pelaku D membekap korban menggunakan jaket dan memegang tubuh korban. Setelah korban tidak berdaya, pelaku AA memerintahkan pelaku RH menjerat leher korban dengan tali ripet untuk memastikan korban benar-benar meninggal dunia," kata Iman.

Para Pelaku sempat Kabur ke Tegal

Setelah tewas, jasad AN dibuang di sekitar Jembatan Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur dan ditemukan pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian para pelaku pergi ke daerah Tegal.

Dalam perjalanannya, pelaku AK menarik uang dari ATM korban sebesar Rp1 juta di sekitaran Bandung. Kemudian di daerah Garut, pelaku AK membagi uang jasa untuk membunuh korban masing-masing Rp2 juta.

"Mereka menghilangkan jejak dengan membakar barang-barang milik korban berupa pakaian dan handphone di daerah Tegal," jelas Iman.

Otak Pelaku Anggota TNI dan Mantan Petinju

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengungkapkan, AK aktif berdinas di Kalimantan Barat. Namun, saat ini dia sedang mengikuti pendidikan di Lanud Atangsendjaja TNI AU, Bogor.

"Otak pelaku itu oknum TNI. Kita bekerja sama dengan Satpom TNI AU Lanud Atangsendjaja untuk menangkap pelaku. Yang bersangkutan sebenarnya dinas di Kalbar. Di sini sebagai peserta didik, tapi organiknya di Kalbar," kata Siswo, Kamis (11/8).

AK juga merupakan mantan atlet tinju di Kalimantan Barat. Saat ini dia ditahan di Lanud Atangsendjaja. "Tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Mereka semua kooperatif," jelas Siswo.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Empat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Empat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan

Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib

Gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi
Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya