Fakta-fakta 4 WNI berhasil dibebaskan dari Abu Sayyaf
Merdeka.com - Indonesia kini bisa bernapas lega. Pasalnya, empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap kelompok militan Abu Sayyaf kini telah dibebaskan.
Pembebasan itu diklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai keberhasilan koordinasi serta kerja keras antara kedua otoritas pemerintahan yakni Indonesia dan Filipina.
Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, Rabu (11/5), para awak kapal TB Henry itu telah diamankan tim Bais, Pusintel TNI, dan militer Filipina sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebbasan WNI kita," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Jokowi mengungkapkan pembebasan keempat sandera buah manis dari pertemuan trilateral di Yogyakarta pada 5 Mei lalu antara RI-Malaysia-Filipina.
Kabar yang beredar, upaya pembebasan dilakukan secara informal. Nur Misuari yang merupakan petinggi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) mempunyai peran di dalamnya.
Tim dari Indonesia membayarkan tebusan senilai 100 juta Peso atau setara dengan Rp 28,6 miliar. Meski demikian, nilai tersebut masih belum terkonfirmasi oleh pemerintah.
Misuari sendiri dikabarkan berperan untuk membujuk Abu Sayyaf untuk membebaskan keempat sandera dimana kelompok Alan Bagade bermarkas di Barangay, Silangkan, Indanan, Pulau Jolo yang menyekap keempatnya.
Sebelumnya, empat WNI ini ditawan sejak 15 April 2016. Kapal mereka diserang oleh kelompok Abu Sayyaf pada dini hari di perairan Sempornah, Sabah, Malaysia. Lima WNI yang juga berada di kapal tersebut selamat, sedangkan satu awak lainnya terkena luka tembak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnya