Fahri Hamzah tak mau terus berpolemik soal kata sinting
Merdeka.com - Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak mau menanggapi serius ultimatum yang dilakukan timses Jokowi - JK, Marwan Jafar. Marwan mengancam akan menggeruduk kantor PKS bersama santri karena ungkapan sinting Fahri soal 1 Muharam yang dijanjikan Jokowi menjadi hari santri.
Menurut Fahri, Marwan adalah temannya juga. Dia hanya mengingatkan bahwa Marwan pernah dibantu saat mendapatkan masalah dulu.
"Marwan Jafar kan kawan kita juga, saya pernah nolong dia loh, karena dia sempat berurusan karena kader KAMMI," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).
Karena itu dia menilai tak perlu main ancam-mengancam. Fahri menyebut, ini hanya soal janji Jokowi yang dikritisi dan tidak ada kaitannya dengan santri atau Nahdlatul Ulama (NU). "Sudahlah kalau soal gitu kita pemain semua, jangan bawa-bawa orang lain, santri, PKS, saya ngomong di Twitter saya katakan kritik ini," tegas dia.
Namun ketika diminta menjelaskan apa kasus yang pernah Fahri bantu kepada Marwan, dia tak mau menjelaskan. "Sudahlah," singkat dia.
Sekadar informasi, Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar pernah berseteru dengan kader KAMMI Jusman Dalle tahun 2011 lalu. Marwan disebut melakukan plagiat terhadap tulisan Jusman.
Jusman menulis sebuah artikel dengan judul 'Perang Ideotik Libya'. Salah satu kutipan yang diterbitkan koran Tempo, Marwan itu sama persis dengan tulisan Jusman. Kasus ini pun sempat ramai diperbincangkan. Namun akhirnya, kedua belah pihak memutuskan untuk damai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim tidak menerima dalih Syahrul Yasin Limpo soal dijadikan tersangka karena Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaFahri hadir dalam acara mengawal suara rakyat di Istora Senayan
Baca SelengkapnyaBerawal dari pengakuan Kuasa Hukum Fahri Bachmid yang ternyata sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Firli.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung data dalam debat yang dibantah orang lain
Baca SelengkapnyaMenurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca Selengkapnya