Fahri Hamzah dukung Jokowi izinkan wartawan asing masuk ke Papua
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung keputusan Joko Widodo yang memberikan izin kepada wartawan asing untuk meliput di kawasan Papua. Menurutnya, alasan dari Presiden Jokowi masuk akal mengingat keadaan di Papua sudah kondusif.
"Ya, sepakat tentang keyakinannya terhadap keputusan Jokowi bahwa situasi keamanan nasional sudah kondusif," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/5).
Selain itu, kata Fahri, diizinkannya jurnalis asing meliput di provinsi yang identik dengan Burung Cendrawasih itu, masyarakat dunia dapat mengetahui keadaan Papua memang tak lagi sarat dengan konflik. Lebih dari itu, hal ini akan menunjukkan Papua juga mengenal istilah kebebasan pers.
"Banyak masyarakat luar tidak tahu, izin dari jokowi membuat mereka tahu Papua aman," tambah dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya menyatakan sikap soal kecaman dan kritik ihwal pembatasan akses peliputan bagi awak media asing di tanah Papua. Dalam kunjungannya di Provinsi Papua, Jokowi mengizinkan wartawan asing bebas masuk ke Papua guna melakukan peliputan.
"Jadi untuk wartawan asing, mulai hari ini sudah kita bolehkan. Kita bebaskan untuk bisa masuk ke Papua sama seperti ke provinsi-provinsi lain," kata Presiden Jokowi di sela-sela acara Panen Raya di Merauke, seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/5).
Sementara itu, Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah memang telah menyatakan Papua tidak lagi tertutup bagi wartawan asing. Namun, wartawan asing boleh masuk dengan syarat tidak memberitakan fitnah.
Meski begitu, menurut Tedjo, wartawan asing hendak meliput di Papua wajib mematuhi persyaratan. Yakni mereka boleh meliput tentang apa saja yang dilihat, tapi tidak boleh mencari data-data dan pendapat dari kelompok bersenjata lain. Tedjo juga mengatakan wartawan asing itu harus minta izin terlebih dulu dan pihaknya tetap akan melakukan 'screening' (seleksi).
"Biar kita tidak disalahkan jika mereka ke tempat-tempat yang terlarang," ujar Tedjo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnya