Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan pensiun pada 25 Juli mendatang. Bulan ini Presiden Joko Widodo sudah harus menyodorkan nama calon panglima TNI ke DPR.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai, pengganti Moeldoko harus memiliki visi dan misi yang mampu menjawab tantangan-tantangan di masa depan. Khususnya, meredam konflik yang sering terjadi di Tanah Air.

"Panglima TNI ke depan tantangan semakin besar, potensi konflik yang ada di tingkat regional akan makin tumbuh," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/6).

Selain itu, ia berharap Panglima TNI harus lebih fokus menguatkan sektor maritim. Pasalnya, sektor ini sangat rentan disusupi oleh pihak asing.

"Sektor maritim sangat perlu dan harus kuat. Karena pengamanan laut kita itu yang paling rentan diintervensi kekuatan luar," sambungnya.

Namun, ketika ditanya apakah pengganti Jenderal Moeldoko harus Kasal Laksmana TNI Ade Supandi, ia tak menjawab secara tegas. Sebab, jika dilihat dari tradisi selama ini, yang berhak pegang komando TNI periode berikutnya merupakan dari Angkatan Laut.

"Itu sesuai kebutuhan. Kita butuhnya apa," pungkasnya.