Fadjroel ingin wujudkan mimpi Jokowi bangun jembatan terpanjang

Merdeka.com - Salah satu tim sukses Jokowi-JK, Fadjroel Rachman membantah telah mendapatkan jabatan komisaris utama PT Adhi Karya sebagai bagi-bagi jatah karena sudah membantu Joko Widodo sebagai Presiden RI. Fadjroel juga tidak meminta jabatan pada Presiden Jokowi setelah pemilu presiden usai.

"Pertama terima kasih ya kepada yang memberikan amanah dipercayai menjalankan tugas di BUMN. Mudah-mudahan kemampuan akademis saya bisa menjalankan tugas," kata Fadjroel usai melayat almarhum Adnan Buyung Nasution di rumah duka di Jalan Poncol Selatan, Jakarta, Rabu (23/9).

Menurut dia, proses mendapatkan jabatan komisaris utama PT Adhi Karya setelah mendapatkan telepon salah satu orang di Kementerian BUMN. Namun dia tak menyebutkan siapa yang menelepon tersebut.

"Saya setelah Pilpres selesai dan Pak Jokowi menang, tugas mendukung Jokowi selesai, kembali ke kampus. Ternyata Pak Jokowi ngajak ketemu juga kadang di istana ngobrol ekonomi atau yang lain," kata dia.

Menjabat sebagai komisaris utama PT Adhi Karya, Fadjroel menyatakan ingin mewujudkan impian Presiden Jokowi membangun jembatan terpanjang di Kalimantan dan Light Rail Transit di Jakarta. Sebab, PT Adhi Karya salah satu perusahaan kontruksi yang menangani proyek tersebut.

"Belum ada gebrakan, pada intinya perusahaan ini salah satu menangani proyek Pak Jokowi. Pengalaman saya juga dulu di perusahaan swasta dan sekarang di negeri. Saya berharap masuk bersih, keluar nantinya juga bersih," tukas dia.

Dia menambahkan, surat keputusan pengangkatan sebagai jabatan komisaris utama belum diterima. Namun dia sudah mengetahui surat keputusan tersebut melalui media.

Seperti diketahui, PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengubah struktur pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini. Pengurus perseroan yang diubah adalah posisi komisaris utama dan direktur Adhi Karya.

Aktivis Muhammad Fadjroel Rachman masuk ke dalam Komisaris Utama menggantikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-Pera Imam Santoso Ernawi. Sedangkan, Direktur Adhi Karya Haris Gunawan dan Direktur Utama PT Wika Realty Budi Sadewwa Soediro menggantikan direktur yang lama yaitu Supardi dan Giri Sudaryono.