Evaluasi dan koordinasi pengelolaan TKI, Nusron Wahid sambangi KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid untuk melakukan evaluasi sekaligus koordinasi perihal pengelolaan TKI. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan koordinasi tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan perbaikan tata kelola pengiriman TKI.
"Koordinasi dengan bagian pencegahan terkait perkembangan program perbaikan tata kelola TKI," ujar Febri, Jumat (3/2).
Nusron Wahid yang hadir di gedung KPK mengatakan pihaknya bersama dengan KPK sudah melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia untuk mengevaluasi pengelolaan TKI di seluruh Indonesia.
Selain itu, BNP2TKI juga ingin mengevaluasi permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen pengiriman TKI. Tujuannya untuk menentukan langkah perbaikan selanjutnya.
"Saya bawa tim perbaikan bersama KPK sudah keliling ke daerah sekarang mau rapat evaluasi. Sudah keliling sama Ibu Basaria (wakil ketua KPK) Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Kepulauan Riau, Kalbar, dan ini mau rapat evaluasi mana capaian yang sudah jalan, mana yang belum sekaligus menyusun agenda 2017," ujar Nusron.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnya