Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog Minta Pemerintah Buat Aturan Jelas Larangan Kerumunan

Epidemiolog Minta Pemerintah Buat Aturan Jelas Larangan Kerumunan Kerumunan di area Menara Merak Ponorogo. ©2021 Merdeka.com/Instagram @ponorogo.update

Merdeka.com - Pemerintah melakukan relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level. Di saat bersamaan, pemerintah justru membatasi masa cuti dan libur.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono menilai wajar pemerintah melakukan relaksasi dan pembatasan masa libur. Sebab, relaksasi PPKM bertujuan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan pembatasan libur untuk mencegah kerumunan.

"Jadi menurut saya, libur dipangkas berhubungan dengan kerumunan, bukan mobilitas. Kalau mobilitas silakan, tetapi jangan berkerumun," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/10).

Kenyataan di lapangan, relaksasi PPKM menimbulkan kerumunan. Misalnya, aktivitas di pasar dan kawasan wisata jadi meningkat sehingga menimbulkan kerumunan.

Menurut Tri, pemerintah harus membuat aturan jelas untuk membatasi kerumunan di tempat tertentu. Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Inmendagri, kata dia, sifatnya terbatas karena hanya ditujukan untuk pemerintah daerah.

"Inmendagri itu ke pemda, tidak mengikat pada penduduk," tegasnya.

Setelah membuat aturan, pemerintah harus mengawasi ketat pelaksanaan larangan berkerumun. Pemerintah perlu menerjunkan petugas untuk mengawasi aktivitas masyarakat di tempat tertentu.

"Pengawasan itu perlu. Tapi kalau pengawasan tanpa peraturannya apa yang mau diawasi," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya