Epidemiolog Imbau Pemerintah Segera Menyuntik Vaksin Booster ke Masyarakat
Merdeka.com - Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi pandemi menuju ke endemi. Epidemiolog, Dicky Budiman mengimbau pemerintah untuk segera menyuntik vaksin dosis ketiga atau yang sering disebut booster.
"Bahwa 3 dosis ini menjadi penting, sekarang harus sudah masuk dalam kriteria," kata Dicky Budiman dalam diskusi publik, Jumat (19/11).
Ia menegaskan bahwa perubahan varian virus Covid-19 sangat cepat. Maka dari itu, dosis vaksin yang berulang menjadi suatu keharusan. Dicky juga mengingatkan bahwa nantinya jika sudah berubah menjadi endemi, bukan berarti bebas masalah.
"Endemi itu bukan berarti tidak bermasalah, bukan berarti tidak berbahaya. Tapi akan ada Batasan dan angka dari pemerintah," ujarnya.
Ia menekankan bahwa strategi yang dijalankan setiap negara untuk terbebas dari virus Covid-19 itu juga berbeda–beda. Bahkan Ia menambahkan bahwa seharusnya setiap provinsi atau daerah di Indonesia mempunyai strategi masing–masing.
"Karena tidak bisa melihat Australia begini, Vietnam begini caranya, harus lihat kemampuan masing–masing," tuturnya.
Ia berharap bahwa setidaknya pada tahun 2024 awal, Indonesia juga sudah terbebas dari virus Covid-19. "Setidaknya 2024 awal dapat tercapai," katanya.
Reporter: Henry Hairlangga
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya