Empat nelayan hilang setelah perahu terbalik di perairan utara Jawa
Merdeka.com - Perahu nelayan asal Cilamaya, Karawang mengalami kecelakaan dan terbalik akibat dihantam ombak besar di perairan laut utara Jawa. Komandan Dum Kasat Polair Karawang AKP Sitirus mengatakan
insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wib itu menimpa enam nelayan yang merupakan warga Muara Cilamaya, Desa Muara, Kecamatan Cilamaya, Karawang.
"Dari enam nelayan, dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang dan berlindung di Rich Pertamina hingga diselamatkan perahu nelayan lainnya bernama Awan Sudaramn (40) dan Seti (35) sementara empat orang dinyatakan hilang," kata AKP Sitorus saat dikonfirmasi. Minggu (17/6).
Sedangkan empat orang lainnya yang belum ditemukan bernama Rasino sebagai Nakhoda, Apris, Herman dan Aan, keempatnya warga Muara Cilamaya.
Informasi diperoleh sekitar pukul 18.00 WIB para nelayan tersebut berangkat untuk mencari ikan, dengan menggunakan perahu Oka Jaya untuk mencari ikan ,tiba-tiba di perairan Tengkolak Kelip Tengah dihantam ombak dan terbalik.
Peristiwa terbaliknya kapal nelayan tersebut kemudian dilaporkan oleh nelayan lain kepada pihak Kepolisian Air dan BPBD Kabupaten Karawang, tim SAR serta warga lalu melakukan pertolongan dan pencarian hingga menemukan dua orang yang selamat. Namun empat nelayan lainnya belum diketahui nasibnya.
"Para korban selamat kini sudah kembali ke keluarganya setelah dirawat untuk pemulihan kondisi badan. Basarnas dan BPBD juga telah mengirim tim untuk mencari satu nelayan yang hilang," ujar Sitorus.
Saat ini, tim Basarnas,BPBD bersama Polair Polres Karawang serta warga, masih melakukan pencarian.
"Saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan menginformasikan kepada nelayan untuk ikut membantu," ucap Sitorus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca Selengkapnya