Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat Begal Sadis di Medan Disergap, Dua Ditembak Mati

Empat Begal Sadis di Medan Disergap, Dua Ditembak Mati Begal Sadis di Medan Disergap. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Empat begal sadis di Medan disergap polisi. Dua di antara kawanan ini ditembak mati.

Dua tersangka yang tewas yakni Guntur Syahputra dan Leou Halawa. Dua rekannya, Tengku Aditya Hidayat dan Muhammad Ferdian, ditembak pada kedua kaki.

Guntur Cs disangka telah melakukan perampokan di sejumlah titik di Medan. Pada Juni hingga Juli 2019 mereka sekurangnya telah beraksi sekurangnya 8 kali.

Dalam setiap aksinya, kelompok ini tak segan-segan melukai korban. Mereka kerap membacok tangan kanan targetnya.

"Jika tangan kanan sudah luka, maka korban tak bisa lagi membawa sepeda motor. Setelah korban lumpuh, pelaku bebas membawa kabur sepeda motornya," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto pada paparan di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Medan, Rabu (21/8).

Kelompok begal yang kerap beraksi pada subuh hingga menjelang pagi ini dipastikan telah berulang kali melukai korbannya. Beberapa di antara korban dihadirkan dalam paparan itu. Seluruhnya mengalami luka cukup parah pada tangan kanan karena disabet pelaku dengan samurai.

Namun aksi kawanan begal sadis berakhir setelah polisi berhasil menganalisa rekaman kamera pengawas di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Pattimura, Medan, yang sempat viral di media sosial, beberapa waktu lalu. Para pelaku diduga melakukan aksi teranyar di sana.

Dari analisa yang dilakukan, para pelaku teridentifikasi. Tengku Aditya ditangkap di salah satu rumah di Jalan Sampul, Medan, Sabtu (17/8). Kemudian di hari itu juga petugas meringkus Muhammad Ferdian di Jalan Sosial. Dalam penangkapan itu, kedua pemuda ini ditembak di kedua kakinya.

Tak berhenti di Tengku Aditya dan Muhammad Ferdian, petugas terus melakukan pengembangan. Mereka menangkap dua tersangka lainnya, yakni Leou Halawa dan Guntur Syahputra, Senin (19/8). Kedua pria inilah yang berperan melukai korban.

Leou dan Guntur mengaku menyimpan senjata tajam yang mereka gunakan di semak-semak di daerah Sunggal. Mereka kemudian dibawa ke sana untuk mencari barang bukti itu.

Dadang menyatakan, Leou dan Guntur melakukan perlawanan saat pengembangan. Mereka disebutkan tiba-tiba mengambil senjata tajam dari semak-semak dan menyerang petugas.

Akibat serangan itu seorang petugas kepolisian terluka di bagian tangan. Mereka pun ditembak dan tewas kehabisan darah setelah dibawa ke RS Bhayangkara.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan telah menginstruksikan anggotanya agar tak segan-segan memberi tindakan tegas terhadap para penjahat yang melakukan perlawanan. "Lumpuhkan. Kalau mereka buat lagi, dan mengancam nyawa petugas, matikan saja," tegasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

Berikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu

Baca Selengkapnya