Empat bandara di Sulsel jadi posko taktis cari Aviastar

Merdeka.com - Empat bandara perintis di lokasi terdekat dari wilayah yang diduga lokasi hilangnya pesawat Aviastar PK-BRM dijadikan posko taktis dalam proses pencarian jejak pesawat perintis yang memuat 10 orang, hilang kontak sejak Jumat siang, (2/10) lalu.

Kepala Bagian Humas Basarnas Makassar, Zainul Thahar mengatakan empat bandara perintis itu adalah Bandara Pongtiku di Kabupaten Toraja, Bandara Andi Jemma di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Bandara Bua di Kabupaten Luwu dan Bandara Bone di Kabupaten Bone.

"Empat bandara ini dijadikan posko taktis untuk kepentingan pencarian pesawat Aviastar melalui udara. Tetapi bandara di Makassar tetap jadi poski utama," kata Zainul Thahar di posko SAR Mission Coordinator (SMC) Aviastar PK-BRM di Fire Station Bandara Sultan Hasanuddin, Senin, (5/10).

Ditambahkan dia, bandara-bandara perintis ini sudah dimanfaatkan sebagai posko taktis sejak H+ 1, disampaikan musibah pesawat hilang. Sementara dari posko SMC Aviastar PK-BRM, selain empat bandara perintis ini, lapangan di stadion Ganggawa, Kabupaten Sidrap juga dijadikan tempat transit untuk mengisi bahan bakar.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan saat ini masih berada di posko SMC Aviastar di Fire Station, Bandara Sultan Hasanuddin. Jonan tiba sejak pukul 13.30 Wita tadi dan langsung masuk ruangan posko.

Di dalam ruangan, nampak Wakil Kepala Polda Sulsel, Brigjen Polisi Ike Edwin didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera. Selain itu, ada juga Direktur Operasi dan Latihan Basarnas yang bertindak sebagai SMC Aviastar PK-BRM, Brigjen TNI Ivan Ahmad Reskititus serta Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Deden Ridwansyah dan Kepala Bagian Humas Basarnas Makassar, Zainul Thahar.

Selama 45 menit dalam ruang tersebut, Menhub Jonan keluar dari ruangan tetapi belum berkenan keluarkan keterangan kepada awak media.