Eks Pengurus FPI Sulsel Bantah Ahmad Aulia Dibaiat Jadi Teroris di Depan Munarman
Merdeka.com - Eks Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan angkat bicara terkait video pengakuan anggota teroris Ahmad Aulia yang mengaku sebagai anggota FPI. Dia juga mengaku pernah dibaiat dengan turut dihadiri salah satunya Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman kala itu.
Pengakuan Ahmad Aulia tersebut, membuat nama Munarman sempat menjadi trending topic di media sosial twitter dengan ribuan twit dari warga net.
Melalui pernyataan tertulis, Eks Dewan Pimpinan Daerah FPI Sulawesi Selatan, Habib Muchsin Al-Habsyi menyatakan bahwa Saudara AA (Ahmad Aulia) tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau Laskar FPI Makassar maupun di kota atau kabupaten lainnya yang ada di provinsi Sulawesi Selatan.
"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar, maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI," kata Muchsin dalam pernyataan tertulisnya yang telah dikonfirmasi merdeka.com melalui mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar, Kamis (4/2).
Muchsin menilai bila Acara ta'lim rutin FPI yang dilaksanakan Sabtu setelah salat isya adalah acara yang terbuka untuk umum. Sehingga siapapun bisa hadir dan ikut salam acara ta'lim rutin tersebut.
Dia membantah pernyataan saudara AA yang menyatakan pernah terjadi baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah laskar FPI (jalan sungai Limboto Makassar).
"Adapun acara yang dilaksanakan pada saat itu adalah diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global yang dihadiri 3 orang narasumber yakni H. Munarman, Ustadz M. Basri (almarhum), ustaz Fauza (almarhum)," katanya
"Terkait kehadiran H Munarman dari Jakarta adalah sebagai narasumber yang diundang dan tidak ada kaitannya dengan isu ISIS apalagi dikaitkan dengan baiat seperti yang dinyatakan oleh saudara AA," pungkasnya.
Surat pernyataan itu diedarkan dengan tanda tangan Eks Dewan Pimpinan Daerah FPI Sulawesi Selatan, Habib Habib Muchsin Al-Habsyi dan Agussalim Syam pada 4 Februari 2021.
Sebelumnya, video yang merekam pengakuan tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ahmad Aulia viral di media sosial. Ia mengakui telah berbaiat kepada kelompok teroris Negara Islam dan Suriah (ISIS) pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi.
Ahmad yang berhasil ditangkap pada 6 Januari 2021 itu, disebut polisi telah masuk menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.
"Adapun saya ditahan atau ditangkap karena saya berbaiat kepada Daulatul Islam yang memimpin Daulatul Islam yaitu Abu Bakr Al-Baghdadi saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015," kata Ahmad yang dilansir dalam video 20Detik, Kamis (4/2).
Dalam video tersebut, Ahmad mengakui, bila dirinya dibaiat bersama ratusan simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar yang berada di Jalan Sungai Limboto. Kegiatan baiat itu, menurut dia, turut dihadiri oleh beberapa pengurus FPI termasuk salah satunya Munarman.
"Saya berbaiat saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan laskar FPI. Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat saat itu, Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri yang memimpin baiat pada saat itu," ucapnya.
Setelah dibaiat kepada ISIS, Ahmad Aulia mengaku bila dirinya rutin mengikuti kegiatan majelis taklim yang diselenggarakan FPI Makassar.
"Dan setelah berbaiat, saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak tiga kali. Yang mengisi acara saat itu Ustaz Agus dan Abdurrahman selaku pemimpin panglima FPI Kota Makassar," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPenerapan WFH ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus balik balik mudik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual yang diduga dilakukan Briptu S terhadap tahanan wanita di Rutan Polda Sulsel bergulir ke ranah pidana setelah korban membuat laporan polisi.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan tambahan terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya