Eks pejabat Kemenpora akui banyak orang terlibat kasus Hambalang
Merdeka.com - Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar mengakui banyak orang terlibat dalam proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sementara dia hanya mengaku melakukan kesalahan administrasi. Meski demikian dia mengaku siap bertanggung jawab atas kesalahan itu.
"Memang dalam perjalanannya saya yakin sebagai PPK ada salah administrasi, saya siap tanggung jawab untuk itu. Karena kebetulan di samping itu tidak kerja sendiri," kata Deddy kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/5).
Deddy yang juga Pejabat Pembuat Komitmen proyek Hambalang itu mengaku banyak pihak turut andil dalam menyiapkan segala macam hal, terkait pembangunan proyek. Dia mengaku, sebagai PPK tunggal di Kemenpora merasa lumrah jika ada kekeliruan administrasi.
"Yang pasti saya bukan koruptor. Saya tidak korupsi itu saja. Terus dalam perjalanan saya sebagai PPK, ada kesalahan administrasi," ujar Deddy.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKeduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca Selengkapnya