Ekonomi lesu, Jokowi rapat bahas percepatan distribusi 'kartu sakti'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Kantor Istana Kepresidenan. Adapun agenda utamanya adalah mengenai Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Ratas sore hari ini membahas pendistribusian Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera," kata Jokowi saat memimpin ratas di Istana, Jakarta, Rabu (7/10).
Jokowi ingin mendapatkan laporan terbaru mengenai KIS, KIP dan KKS. Berapa target yang dicetak dan berapa yang sudah didistribusikan.
Lebih lanjut, Jokowi menilai, sangat penting distribusi kartu sakti tersebut kepada masyarakat. Terlebih, saat ini sedang terjadi perlambatan perekonomian.
"Percepatan pendistribusian KIS, KIP, KKS ini penting sekali. Karena dalam kondisi perlambatan ekonomi global dan nasional. Pemerintah perlu memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat terutama yang rentan terhadap perlambatan ekonomi seperti yang saya sampaikan," jelas Jokowi.
"Untuk KIS ditargetkan 88,2 juta kartu dan ini saya minta divalidasi berapa yang sudah disampaikan. Juga KIP 20,3 juta juga yang sudah didistribusikan berapa. Saya minta bu menko PMK terus menerus melakukan koordinasi agar divalidasi kartu ini didistribusikan," tutup Jokowi.
Dalam rapat terbatas ini, hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Selanjutnya Menteri PMK Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan sejumlah menteri kabinet kerja lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya