Eggi Sudjana dan Bachtiar Nasir jadi Tersangka, JK Bilang Bukan Karena Oposisi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan penetapan tersangka sejumlah pihak seperti Bachtiar nasir, Eggi Sudjana serta Kivlan Zen dalam penyidikan bukan karena berada di kubu oposisi. Dia mengatakan pemerintah tidak anti oposisi sebab beroposisi di Indonesia sesuai dengan aturan.
"Jadi bukan diperiksa karena oposisinya. Saya kira beroposisi di Indonesia hal yang bisa, boleh sesuai dengan UU. Dan UUD juga hak untuk berpendapat," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Senin (13/5).
Dia menilai penetapan sebagai tersangka ketiga pihak tersebut lantaran melanggar hukum. Dan tidak ada hubungannya terkait sikap mereka yang berlawan dengan pemerintah.
"Jadi diperiksa atas mungkin tindakannya kejadian tidak ada hubungannya sebagai oposisi. Tapi itu tidak sesuai hukum," ungkap JK.
Diketahui ada beberapa pihak yang mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu Bachtiar Nasir, Kivlan Zen, dan Eggi Sudjana. Bachtiar ditetapkan tersangka lantaran pencucian uang.
Bachtiar diketahui mengelola dana sumbangan masyarakat sekitar Rp 3 miliar di rekening Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS). Dana tersebut diklaim Bachtiar digunakan untuk mendanai Aksi 411 dan Aksi 212 pada tahun 2017 serta untuk membantu korban bencana gempa di Pidie Jaya, Aceh dan bencana banjir di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Sementara, calon legislatif Partai Amanat Nasional sekaligus Penasihat Hukum Kivlan Zen, Eggi Sudjana sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana makar. Eggi ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana makar karena dia sempat menghasut masyarakat untuk ikut aksi pada people power. Lalu, Kivlan Zen pun kini terseret dan diduga melakukan tindakan makar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya