Edhy Prabowo Ditangkap KPK, KAMI Nilai Jokowi Gagal Rekrut Orang Bebas KKN
Merdeka.com - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Refly Harun menuding penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK merupakan kegagalan Presiden Joko Widodo. Karena gagal merekrut menteri yang kredibel dan bebas dari korupsi.
"Itu makin menunjukkan kegagalan pemerintahan Jokowi untuk merekrut orang-orang yang kredibel yang bebas dari KKN, bebas dari masalah, dan memang punya keinginan untuk berbuat baik untuk bangsa dan negara," ujar Refly dalam konferensi pers KAMI, Kamis (26/11).
Refly mengatakan, bukan kali ini saja menteri kabinet Jokowi ditangkap KPK. Periode pertama misalnya Idrus Marham dan Imam Nahrawi juga tersangkut kasus korupsi.
"Ada ketidakjelasan, ketidakseriusan pemerintahan Jokowi untuk melakukan pemberantasan korupsi," kata dia.
Pernyataan Jokowi yang mengapresiasi proses hukum penangkapan Edhy pun dikritik. Refly menilai seharusnya Jokowi memberikan pernyataan yang tegas.
"Mestinya presiden jokowi mengatakan saya akan pimpin langsung pemberantasan korupsi dan saya akan pastikan misalnya dalam era terakhir masa jabatan saya saya pastikan Indonesia naik derajatnya sebagai negara yang tidak korup," ucapnya.
Di sisi lain, Refly mengapresiasi KPK yang 'siuman' dari pelemahan di ujung masa pemerintah periode pertama Jokowi.
"Untungnya saat ini mudah-mudahan KPK siuman sedikit dengan penangkapan menteri Edhy Prabowo," katanya.
Jokowi Hormati Proses Hukum
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi menegaskan dirinya menghormati proses hukum yang ada di KPK.
"Ya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Kita menghormati," ujar Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11).
Dia meyakini bahwa lembaga antirasuah itu akan bekerja mengungkap kasus ini dengan profesional. Jokowi pun mendukung upaya yang dilakukan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional. Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Beri Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Prabowo: Kayaknya Berat Yah
Penghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya