Dukung Nurdin Abdullah, 67 Karangan Bunga Berjejer di Depan Rumah Gubernur Sulsel
Merdeka.com - Pemandangan berbeda tampak di sekitar halaman depan rumah jabatan Gubernur Sulsel, JalanJenderal Sudirman, Makassar, Kamis (4/3). Kawasan itu diramaikan puluhan karangan bunga berisi dukungan kepada Nurdin Abdullah, gubernur yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir pekan lalu.
Sekurangnya terdapat 67 karangan bunga yang berjajar di tepi jalan. Karangan bunga itu ada menyertakan nama komunitas, kelompok, atau asal daerahnya. Ada pula yang mengatasnamakan pribadi, jenis usaha seperti pemilik warkop, dan atas nama keluarga.
Karangan bunga itu berisi doa, harapan dan dukungan kepada Nurdin. Bahkan ada yang meminta agar eks Bupati Bantaeng itu segera dipulangkan, lepas dari tangan KPK.
Tulisan di karangan bunga itu ada yang formal. Namun, ada pula yang menggunakan tutur Bugis Makassar.
"Tidak ada sedikit pun di hati kami percaya kalau bapak melakukan itu. Kami menunggu pulangmu. Dari kami warga Sulsel yang patah hati," tertera di salah satu karangan bunga.
Ada juga kalimat, "Tahukah bapak, hati kami masih pilu. Tetap sehat yah Pak karena we love you. Dari kami yang tidak bisa terima kenyataan."
"Sayang kami ke Bapak sudah seperti kuku, meskipun dipotong tetap tumbuh subur."
Pada karangan bunga yang menggunakan tutur Bugis Makassar, tertera, "Kasi pulagmi gubernurku kodong. Sehat-sehat selalu Pak Gub dan Keluarga."
Barisan karangan bunga ini menarik perhatian pengendara dan pejalan kaki yang melintas. Ada yang singgah membaca satu per satu dan mengambil gambar.
"Dari ujung sana tadi, saya baca-baca tulisan karangan bunga ini. Kasihan juga, banyak yang men-support Pak Gub. Semoga sehat-sehat saja," kata Darius Sudding, (54), warga Jalan Sungai Tangka yang tidak sengaja melintas di depan rumah jabatan gubernur.
Darius mengaku belum tahu seperti apa sesungguhnya kasus yang membelit gubernur bergelar profesor itu. "Entahlah seperti apa kasusnya. Yang jelas, setahu saya beliau itu cukup berprestasi ketika membangun Kabupaten Bantaeng dulu dan Sulsel. Yah turut prihatin," tutup Darius.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk Nurdin Abdullah dalam operasi tangkap tangan (OTT) akhir pekan lalu. Penyidik lembaga antirasuah itu kemudian menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021.
Nurdin ditetapkan sebagai penerima suap bersama Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat. Sementara yang dijerat sebagai pemberi adalah Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) Agung Sucipto.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman merayakan ultah dua ajudannya dengan menyiapkan kejutan.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 15 karangan bunga yang berada di dalam gedung MK itu. Tulisannya bermakna sindiran berbalut humor.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya