Dukung KAA, geng motor XTC nyapu jalan sekitar Gedung Merdeka
Merdeka.com - Jemari Esa Ibrahim (14) dengan ulet memungut sampah. Ia yang menelusuri mulai dari Jalan Cikapundung Barat dan berakhir di Gedung Merdeka, Bandung. Sampah yang berserakan di jalan diambil dan di masukan ke dalam kantong kresek besar. Jika sampah berupa tanah dan debu yang bertebaran dia keluarkan sapu lidi untuk dibersihkan.
Ya, itu sedikit gambaran tentang aksi 'bebersih' yang dilakukan kelompok kepemudaan XTC. Mereka bebersih dengan baju kebesaran. Kelompok itu berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer dengan rute Jalan Cikapundung Barat - Jalan Naripan- Jalan Tamblong dan berakhir di Gedung Merdeka (Jalan Asia Afrika).
Esa merupakan anggota XTC dari Cikaso. XTC dulunya merupakan geng motor yang menjadi momok masyarakat lantaran rangkaian aksi kejahatan jalanan mewarnai pemberitaan.
Namun jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang bakal dilangsungkan Jumat 24 April 2015, semangat gotong royong digelontorkan XTC yang memiliki kebesaran bendera biru putih tersebut.
"Bandung ini sedang menatap konferensi internasional yang bakal dilakukan. Kurang dari dua pekan lagi. Kami sebagai warga yang peduli dengan Bandung ingin menunjukannya dengan cara melakukan bersih-bersih di sekitar Gedung Merdeka," kata Ketua XTC Kota Bandung Dicky Fauzia usai kegiatan, Sabtu (11/4).
Menurut dia, ada 150 anggota yang bersal dari kabupaten/kota Bandung dan Subang terjun langsung ke jalan. Cara ini kata dia untuk menunjukan bahwa stigma buruk masyarakat terhadap XTC harus dihapuskan.
"Kini kami bukan lagi berandalan bermotor yang bikin onar. Tapi keberadaan kami sudah diakui, bahwa kami merupakan kelompok kepemudaan," ungkapnya.
XTC Bandung yang memiliki anggota mencapai 38 ribu lanjut dia, ingin menjamin bahwa Bandung aman jelang penyelenggaraan KAA ke-60 tahun. Pihaknya mengaku akan tetap menjaga kondusifitas kota Bandung membantu menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Internasional.
"Kami ingin jaga Bandung, dan menjaga kota ini dengan baik. KAA nanti, tamu undangan ini berasal dari orang istimewa di mana kita harus memberlakukan dengan nyaman," terangnya.
KAA merupakan konferensi internasional yang biasa diselenggarakan 10 tahun sekali. KAA ini akan dihadiri ratusan kepala negara di Asia dan Afrika. Pusat pertemuan akan dilakukan di Gedung Merdeka dan sekitarnya. Para delegasi negara juga rencananya akan melakukan Bandung Walk menelusuri Jalan Asia Afrika mulai dari Hotel Savoy Homan hingga Masjid Raya Bandung.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaSetiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca Selengkapnya