Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duet maut Jenderal Unggung-Sudjarno, kepung FPI, tembak penjahat

Duet maut Jenderal Unggung-Sudjarno, kepung FPI, tembak penjahat Koordinator aksi FPI menyerahkan diri. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pucuk pimpinan Kepolisian Daerah Metro Jaya kini dipegang oleh Irjen Unggung Cahyono sebagai Kapolda dan wakilnya Brigjen Sudjarno. Mengamankan Jakarta tentu tidak mudah.

Tak cuma angka kriminalitas yang tinggi, gangguan Kamtibnas pun rawan di Jakarta. Apalagi menjelang pelantikan Presiden 20 Oktober mendatang.

Mayjen Unggung menjamin pelantikan akan berjalan lancar. Sebagai perwira tinggi yang menghabiskan karirnya di Korps Brimob dia tak asing lagi berhadapan dengan demonstran.

Sementara itu Sudjarno pun sudah punya pengalaman lama di Polda Metro Jaya. Karo Ops Polda Metro Jaya (2010), dan Karoprovos Divpropam Polri (2011).

Berikut aksi duet maut dua jenderal ini di Jakarta:

Duet kepung markas FPI

Duet maut Mayjen Unggung-Brigjen Sudjarno langsung buat tindakan tegas saat Front Pembela Islam membuat ricuh di depan kantor gubernur.Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono langsung memberi komando ribuan anggotanya untuk mengepung markas besar FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.Unggung tak sendiri, dirinya ditemani Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno dan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo. Mereka masuk ke dalam rumah Ketua FPI Habib Rizieq untuk mencari dalang kerusuhan demo ricuh itu.Polisi menetapkan 21 tersangka dalam kerusuhan itu. Koordinator aksi Habib Novel menyerahkan diri beberapa hari kemudian.

Berantas premanisme & narkoba

Saat baru dilantik Unggung menyampaikan yang paling jadi perhatian adalah penyakit masyarakat yaitu pemberantasan premanisme dan judi di jakarta."Jadi hal-hal yang kita antisipasi yang tinggi di sini, pertama berkaitan dengan narkotika, terus kedua berkaitan dengan kejahatan jalanan, dan ketiga masalah judi," kata Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (5/9).Tak hanya itu, Unggung berjanji akan ikut bekerjasama menyelesaikan kemacetan di Ibu Kota melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Persoalan kemacetan di Jakarta diakuinya tak dapat diselesaikan sendiri oleh kepolisian."Selanjutnya yang menjadi atensi tapi tidak bisa polisi menyelesaikan sendiri, masalah kemacetan. Kemacetan nanti kita akan lakukan koordinasi dengan jajaran yang lain untuk mengatasi," terang dia.

Tantang Kapolsek tembak mati penjahat

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Sujarno meminta seluruh personel reserse Polda Metro Jaya berani bertindak tegas terhadap pelaku kriminal. Jika memang langkah tembak di tempat diperlukan, maka hal itu harus dilakukan oleh personel reserse."Setiap mau rilis curas, saya lihat dulu tersangkanya, kok kakinya mulus-mulus saja (tidak ada bekas luka tembak karena dilumpuhkan polisi). Jadi, jajaran serse ya, tidak ada orang yang tidak senang, kalau kita beri tindakan tegas," kata Sujarno dalam pidatonya dihadapan 1.435 personel reserse dalam acara 'Revitalisasi Kring Serse' Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (14/10).Sujarno mengaku pernah menantang Kapolsek Penjaringan dengan memberi sejumlah peluru. Dia meminta agar peluru tersebut digunakan untuk menangkap pelaku kejahatan."Saya bilang, saya nggak mau tahu, minggu ini ada yang mati. Besoknya, ada yang mati. Pelaku (kejahatan)," katanya.

Tak perlu takut HAM jika benar

Selain itu, Sujarno meminta seluruh personel tak terpengaruh dengan isu pelanggaran HAM jika melakukan tindakan tegas. Dia meminta seluruh personel serse tidak takut melakukan tindaskan tegas."Anda nggak usah takut HAM, Propam, inspektorat. Itu yang harus Anda lakukan. Kita pertanggungjawabkan kok," tuturnya."Jadi, tidak boleh ada catatan personel karena nembak pelaku. Anda bawa senjata. Buat apa senjata itu? Buat nembak, bukan buat ngelempar," tambah Sujarno.Namun demikian, dia mengingatkan agar anggota serse tidak sombong dan arogan. Senjata api yang dimiliki anggota serse harus dimanfaatkan dengan bijaksana.

Jadikan Jakarta neraka untuk penjahat

Aksi anarkis yang belakangan ini kerap terjadi di ibu kota DKI Jakarta, membuat Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Sudjarno geram. Sudjarno menegaskan, dirinya ingin menjadikan DKI Jakarta sebagai surga bagi warganya, dan menjadi neraka bagi para pelaku kriminalitas."Saya sampaikan bagaimana Jakarta ini surga bagi para masyarakat dan neraka bagi para penjahat. Kejahatan bentuk apa pun harus kita tindak tegas," kata Sudjarno di Eco Park Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (14/10).Untuk itu, Sudarno mengimbau kepada seluruh anggota reserse untuk tidak takut bertindak tegas kepada para pelaku anarkis."Kita punya protap dan SOP. Itu yang kita jalankan," tandasnya."Penembakan buat pelumpuhan bila sudah berbahaya bagi orang lain," pungkasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Dinilai Paham Masalah Jakarta, KAHMI Jaya Dukung Heru Budi Maju Pilgub DKI

Dinilai Paham Masalah Jakarta, KAHMI Jaya Dukung Heru Budi Maju Pilgub DKI

Pj Heru Budi disebut cukup cocok memimpin Jakarta ke depan dan dia paham gimana membangun Jakarta,"

Baca Selengkapnya