Dubes Dino: Award untuk SBY tidak luar biasa
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal, angkat bicara soal kritik publik dalam negeri atas rencana pemberian penghargaan World Statesman Award dari Appeal for Conscience Foundation (ACF) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhir Mei nanti.
Menurut Dino, penghargaan untuk perdamaian, toleransi beragama dan penyelesaian konflik antaretnik itu tidak mengagetkan diterima oleh SBY.
"Walau suatu kehormatan, saya tidak melihat penghargaan ACF ini sebagai suatu yang terlalu luar biasa atau mengagetkan. Saya sependapat dengan Pak Jusuf Kalla (mantan Wakil Presiden) yang dengan bijak mengatakan, bahwa penghargaan ACF untuk Presiden SBY sebenarnya adalah kredit untuk bangsa Indonesia," kata Dino Patti Djalal dalam penjelasan tertulisnya dari Washington DC, Amerika Serikat, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet, Selasa (21/5).
Dino mengingatkan, dalam satu dekade terakhir, profil Indonesia di dunia Internasional sudah jauh berubah. Reputasi Indonesia dulu sebagai negara terpuruk (messy state) telah berubah menjadi negara yang disegani, sebagai anggota G-20, major democracy, emerging economy, pivotal state, next Asian diant, enviromental power.
"Ini adalah fakta dan realita, bukan opini," tegas Dino.
Dino menyebutkan, ada beberapa faktor yang membuat Indonesia semakin dilirik bangsa-bangsa lain, termasuk AS. Pertama, Indonesia kini mempunyai status langka sebagai negara demokrasi yang mapan dan stabil. Kedua, Indonesia kini mempunyai rekor hak asasi manusia yang jauh berbeda dari era sebelumnya. Ketiga, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor perdamaian. Dan keempat, Indonesia kini telah menjadi pemain global, tidak hanya terbatas pada forum G-20, namun juga untuk sejumlah internasional, seperti lingkungan hidup, perubahan iklim, inter-faith, Islamophobia, dan pembangunan.
"Apapun kapasitasnya, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor dan jembatan antara dunia Barat dan Islam, antara negara berkembang dan negara maju, antara Asia Tenggara dan dunia Internasional, dan antara kawasan Samudera India dan Samudera Pasifik," tukas Dino.
Diakui Dino Patti Djalal, sebagai bangsa, Indonesia masih banyak kekurangan dan cacatnya. Korupsi masih marak, kesenjangan kemiskinan masih banyak, dan friksi antar umat juga tetap ada, bahkan cenderung meningkat. Namun semua kekurangan ini, menurut Dino , tidak menihilkan kenyataan bahwa dunia kini banyak menaruh harapan pada Indonesia.
"Kalau kita melihat gejolak dan perang di Timur Tengah, ketegangan di Asia Timur, kelesuan di Eropa, konflik di Afrika, maka tidak heran kalau dunia melihat Indonesia sebagai sinar harapan. Kita jangan menyepelekan harapan dunia tersebut," jelas Dino.
Mantan Jubir Presiden SBY itu setuju agar Indonesia tidak boleh lengah oleh pujian. Namun sebagai orang Timur, menurut dia, tidak baik juga kalau kita menolak apresiasi orang lain.
"Kita jangan takabur, tapi juga jangan sinis," pesannya.
Dino meyakini, kalau nanti Presiden SBY menerima penghargaan World Statesman Award di New York, ia hanya akan menyampaikan pesan yang cukup sederhana, yang kira-kira begini bunyinya: "Terima kasih Indonesia dihargai, jalan kami masih panjang, kekurangan kami masih banyak, doakan kami terus maju."
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Prabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaSido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT
Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SYL Didakwa Lakukan Pemerasan ke Anak Buah hingga Rp44,5 M & Terima Gratifikasi Rp40,6 M
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor dengan agenda pembacaan dakwaan
Baca SelengkapnyaSBY ke Prabowo: Sekarang Beliau Komandan Saya
Saat tiba, Prabowo yang mengenakan pakaian dan topi serba cokelat ini langsung disambut oleh SBY.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Hitungan Sapi yang Harus Diimpor untuk Sediakan 82 Juta Susu bagi Anak Indonesia
Prabowo mengungkapkan hitung-hitungan sapi yang dibutuhkan untuk menyediakan susu gratis kepada anak-anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaDidukung Emak-Emak dan Difabel, TKN Makin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Hendy mengatakan, Prabowo-Gibran memiliki visi, misi dan program kerja yang berdampak langsung untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Baca Selengkapnya