Dua kelompok massa demo WTO di Bali, situasi sempat tegang
Merdeka.com - Pro dan kontra Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, terus berlanjut. Kali ini dua demonstrasi mewarnai jalannya konferensi itu.
Ada massa yang menolak, ada pula yang mendukung. Demonstrasi itu bahkan sempat diwarnai ketegangan.
Demo mendukung WTO digelar sekitar 300 orang dari Semeton Bali di gedung DPRD Bali. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi dukungan terhadap jalannya konferensi itu.
"Stop ancam intervensi LSM asing yang ingin membuat kekacauan."
"Stop provokasi LSM," demikian isi beberapa poster yang dibawa massa pro-konferensi, Rabu (4/12).
Koordinator aksi, Nyoman Mudita, meminta LSM tidak membuat kekacauan saat Konferensi WTO berlangsung. "Kami menolak intervensi orang luar di Bali yang hanya ingin membuat kekacauan," serunya.
Menurutnya, WTO penting dan diperlukan agar perdagangan internasional diatur dalam satu wadah. Indonesia sebagai negara besar sudah seharusnya mendukung.
Sementara itu, pada saat yang sama puluhan aktivis internasional dari 'Koalisi Gerak Lawan' berdemonstrasi menolak WTO. Demonstrasi itu digelar hanya dalam jarak sekitar 100 meter dari massa pendukung WTO.
Koordinator Aksi Koalisi Gerak Lawan, Revan Larung, mengatakan, WTO hanya menguntungkan negara-negara maju. Sementara, negara miskin hanya akan semakin terdominasi.
"Kami akan menolak sampai kapanpun," tegasnya.
Sempat terjadi ketegangan antara dua kelompok massa tersebut. Sebab, antara kelompok yang satu dengan yang lain sempat beradu mulut. Sejumlah personel polisi pun disiagakan untuk menghindari terjadinya benturan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca Selengkapnya