Dua kakek di Bali cabuli bocah SD di kebun pisang
Merdeka.com - Ni Ketut AS (10) bocah asal desa Dawan, Kabupaten Klungkung di Bali, begitu polos dan lugunya menceritakan bagaimana keperawanan dirinya direnggut oleh dua orang kakek-kakek biadab di dusunnya.
Bocah Malang yang selama ini diasuh oleh pamannya ini, terungkap setelah jadi 'obrolan banjar' (gosip) kalau bocah Malang ini sering digilir dua kakek bejat Ketut Larem (73) dan Ketut Darmi (56).
"Awalnya anak ini tidak mau mengaku dan menceritakan kebenarannya selama ini. Setelah dibujuk neneknya pelan-pelan baru dia cerita dan dilaporkan kepada kami di Polres," Terang AKP Bambang Gde Arta, Kasat Reskrim Polres Klungkung, Rabu (1/4) di Klungkung Bali.
Di hadapan Polisi, AS mengaku hampir setiap pulang sekolah ditarik ke kebun pisang milik kakek Larem. Itu dilakukan sejak 4 minggu lalu. Bahkan tidak hanya Larem pelakunya, satu lagi kakek-kake berumur 56 tahun yaitu Darmi juga dikatakan korban pernah menggagahinya sebanyak dua kali.
"Kalau saya teriak diancam arit. Kalau saya cerita mau dibunuh, terus ditanam di kebun pisang," ungkap AS kepada Polisi.
Peristiwa ini sempat membuat gempar seluruh desa, lantaran paman korban yang selama ini mengasuhnya mengamuk membawa samurai dan membabat habis kebun milik Larem. Saat itu pelaku mengamankan diri lari ke pos polisi terdekat di pinggir jalan.
Namun, Polisi hanya baru dapat memastikan Larem sebagai tersangka dan menahannya. Sedangkan Darmi yang dikatakan korban juga sempat menggagahinya di atas ladang tepi parit yang airnya mengalir deras, justru dibebaskan dan lantaran belum dapat dibuktikan kebenarannya.
"Kalau pelaku Larem sudah jelas terbukti dan ada saksi yaitu Darmi yang pernah mengintip pelaku melakukan aksinya di dalam gubuk. Sedangkan pelaku Darmi, masih sebatas saksi belum mengarah sebagai pelaku," kata Arta, Rabu (1/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca Selengkapnya