Dua kader Demokrat Mangkir dari panggilan KPK
Merdeka.com - Selain memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Kamis (24/5) juga memanggil dua kader Demokrat untuk diperiksa. Namun, dua politisi PD tersebut yakni Diana Maringka dan Ismiati Saidi tidak hadir memenuhi panggilan.
Juru bicara KPK Johan Budi meralat sebelumnya dua saksi yang dimintai keterangan dari pegawai Kemenpora. Johan mengatakan Diana Maringka dan Ismiati dimintai keterangan terkait kasus Hambalang.
"Bukan meralat, tapi melengkapi. Jadi dua ibu Diana dan Ismiati itu dari Partai Demokrat. Keduanya tidak hadir," ujar Johan, di kantornya, Jakarta, Kamis (24/5) malam.
Diana Maringka merupakan mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara. Saat menjadi saksi Nazaruddin dalam persidangan Tipikor Jakarta, ia sempat mengaku adanya politik uang dalam pemilihan kongres Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) 2010 lalu. Bahkan, tim sukses Anas Urbaningrum terdapat anggota DPR RI yang turut membagikan sejumlah uang kepada para anggota PD dari Sulut.
Diana mengakui, saat Kongres PD II tahun 2010 di Bandung, dia kebagian uang Rp 30 juta, USD 7.000 dan sebuah BlackBerry.
Sementara itu, Ismiati merupakan Ketua DPC Demokrat Boalemo Gorontalo. Sama seperti Diana, Ismiati pernah menjadi saksi di persidangan dan membenarkan ada uang untuk pemenangan Anas Urbaningrum saat kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu. Ismiati bahkan menerima uang US$ 7 ribu.
"Di Aston saya dapat USD 2 ribu. Di putaran kedua (pemilihan ketua umum PD dapat USD 5 ribu)," ujar Ismiati, saat menjadi saksi meringankan Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (12/3).
Ismiati membenarkan adanya pengarahan untuk memenangkan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Karena semua yang di Hotel Sultan pilih Anas," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM
Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnya