Dua jam digeledah, sejumlah dokumen milik SKK Migas disita Bareskrim
Merdeka.com - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menggeledah kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) di gedung Wisma Mulia Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penggeledahan ini dalam rangka pencarian dokumen terkait pencucian uang (money laundering).
"Kami konfirmasi, memang saat ini sedang terjadi penggeledahan oleh Bareskrim. Sekitar satu dua jam lalu. Katanya terkait dengan TPPU tentang pengiriman kondensat sekitar tahun 2009," kata Kabag Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono di lobby Wisma Mulia, Selasa (5/5).
Dari penggeledahan itu, Bareskrim menyita sejumlah barang dan dokumen untuk kemudian diperiksa Bareskrim. Namun, Rudianto mengaku belum tahu berkas apa saja yang diambil penyidik. Dokumen yang disita tersebut berasal dari beberapa ruangan.
Terkait kasus yang kembali dihadapi lembaga ini, Rudianto enggan mengaitkannya dengan Kepala BP Migas saat kasus tersebut berlangsung. "Mungkin tidak perlu dikaitkan dengan kepala BP Migas sebelumnya," ujarnya.
"Secara umum kami sudah punya whistle blowing system. Jadi kalau ada apa-apa, kalau teman-teman melihat sesuatu, bisa dilaporkan. Di website kami ada petunjuk dan bagaimana cara melapornya," jelasnya.
Pemeriksaan terdiri dari 4 lantai yaitu lantai 28, lantai 29, lantai 33 dan lantai 36. Penggeledahan tersebut dimulai sekitar pada pukul 16.00 WIB.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyasidang perdana besok merupakan pemeriksaan pendahuluan dengan agenda menyiapkan permohonan pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya