Dua investor asal Jakarta bersaing kelola sampah Solo
Merdeka.com - Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo, Solo, mulai menemui titik terang setelah terbengkalai. Dua investor asal Jakarta, yakni PT Nani Wahyuni Industri (NWI) dan PT Citra Metro Jaya Putra dinyatakan lolos seleksi pra lelang.
Saat ini proses lelang memasuki tahapan verifikasi dokumen lelang. Ditargetkan pemenang lelang sudah bisa diumumkan akhir bulan ini.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan mengatakan kedua investor telah memasukkan dokumen lelang sebelum Lebaran lalu. Pihaknya menggandeng pakar dari akademisi untuk meneliti dokumen lelang.
"Pemkot menggandeng akademisi untuk melihat dokumen dari sisi keuangan, hukum, lingkungan dan teknologi. Dari hasil verifikasi nanti, investor yang memenuhi syarat akan ditetapkan menjadi pemenang lelang," ujar Hasta, Senin (18/7).
Hasta menjelaskan, nantinya pemenang lelang akan berkewajiban mengelola sampah TPA Putri Cempo dengan teknologi insenerator. Menurut dia, ada dua paket pekerjaan dalam pengelolaan sampah di Kota Solo. Pertama, proyek pembangkit listrik berbasis sampah yang diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18/2016, dan rencana pengelolaan TPA Putri Cempo.
Selanjutnya, proyek itu nantinya akan integrasikan lantaran dianggap memiliki kesamaan tujuan, baik pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo maupun pembangunan pembangkit listrik yang diatur dalam Perpres.
"Keduanya sama-sama ingin mengubah sampah menjadi energi listrik. Bedanya hanya ada di volume sampah harian yang dibutuhkan. Kalau yang dilelang sekarang berkapasitas 260 ton per hari. Sedangkan sesuai Perpres itu kapasitas sampah yang akan diolah 1.000 ton per hari,” ujarnya.
Hasta menambahkan, Pemkot Solo memprioritaskan lelang pengelolaan sampah TPA dulu, sesuai kapasitas yang ada. Nanti jika sudah berjalan, investor tinggal mengembangkan kapasitas produksinya sesuai Perpres.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaKEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaPeduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca SelengkapnyaTepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaDari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca Selengkapnya