Dua Anak di Samarinda Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Karang Mumus
Merdeka.com - Rizal (12) dan Riko (12) ditemukan tewas tenggelam Kamis (8/7) di Sungai Karang Mumus Samarinda. Keduanya tenggelam saat berenang di bawah jembatan di Jalan Marsda A Saleh.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Kedua korban sedang bermain bersama 3 anak lain di pinggir sungai. Belakangan, Rizal dan Riko menanggalkan pakaian.
"Kedua korban kemudian berenang," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/7).
Joko menerangkan, kedua korban tidak terlihat oleh oleh ketiga temannya di pinggir sungai. "Korban berenang ke tengah sungai, tidak muncul lagi ke permukaan," ujar Joko.
Panik, tiga teman korban lantas melaporkan kepada warga. Tim relawan kemanusiaan bersama warga bergerak mencari korban. Tangis pecah dari keluarga ketika Rizal ditemukan tidak bernyawa.
"Ditemukan sekitar jam 3 sore ini. Setelah korban pertama, berikutnya ditemukan korban kedua. Kedua korban meninggal," terang Joko.
Tim SAR mengevakuasi kedua jenazah ke ambulans dari satuan relawan menuju RSUD AW Sjachranie Samarinda di Jalan Palang Merah untuk keperluan visum.
"Jadi rencananya setelah dari rumah sakit, dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan hari ini juga," tutup Joko.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya