Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Anak di Makassar Diculik, Dijadikan Jaminan untuk Penipuan Transfer Uang

Dua Anak di Makassar Diculik, Dijadikan Jaminan untuk Penipuan Transfer Uang ilustrasi penipuan. shutterstock/ zentilia

Merdeka.com - Dua orang anak berinisial AD (14) dan DW (14) menjadi korban penculikan orang tak dikenal (OTK). Dua anak itu dijadikan jaminan untuk penipuan di sebuah konter jasa pengiriman uang elektronik di Jalan Alauddin Makassar.

Seorang penjaga konter jasa pengiriman uang elektronik, Ayu mengatakan pelaku datang bersama dua anak ke konternya. Saat itu, pelaku meminta mengirimkan uang sebesar Rp2,5 juta.

"Saya minta nomor rekeningnya agar bisa ditransferkan," ujarnya di Mapolsek Rappocini, Senin (4/7).

Pelaku Beralasan Ambil Uang di ATM

Seusai mengirimkan uang sebesar Rp2,5 juta tersebut, pelaku mengaku tidak membawa uang tunai. Setelahnya pelaku meminta izin untuk mengambil uang tunai di ATM dengan menitipkan dua anak tersebut di konter sebagai jaminan.

"Tadinya saya tidak mau, tapi dia bilang kalau adiknya dititipkan sebagai jaminan, nanti akan kembali lagi bawa uang tunai itu. Tapi tidak datang, makanya saya laporkan ke polisi," ungkapnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini Komisaris Polisi (Kompol) Amrin AT membenarkan terkait penculikan dua anak tersebut. Hanya, kasus tersebut dilaporkan bukan penculikan anak, tetapi penipuan.

"Itu laporannya di sini penipuan, bukan penculikan (anak). Kerugiannya Rp2,5 juta," tuturnya.

Anak Diambil di Pinggir Jalan

Sementara Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Inspektur Satu Sugiman menjelaskan kasus tersebut dilaporkan oleh pegawai konter pengiriman uang elektronik. Ia menjelaskan modusnya, pelaku membawa dua anak di bawah umur yang dianggap sebagai adiknya.

"Dia datangi konter di (Jalan) Alauddin. Di situ pelaku minta tolong untuk ditransferkan dana Rp2,5 juta. Setelah ditransfer, orangnya jasa transfer itu tanya mana uangnya, jadi anak itu dititipkan atau dijaminkan," bebernya.

Setelah ditanya, ternyata dua anak tersebut tidak mengenal pelaku. Saat itu pula, korban baru tersadar menjadi korban penipuan.

"Jadi dia (korban) yakin kalau (pelaku) akan kembali karena ada adiknya di situ. Ternyata dia tidak kembali," tuturnya.

Satu Pelaku Dicari

Berdasarkan pemeriksaan, dua anak tersebut diambil pelaku saat sedang bermain di pinggir jalan wilayah Kecamatan Rappocini. Ia menyebut pelaku hanya satu orang dan masih dalam pengejaran polisi.

"Untuk terduga pelaku satu orang. Barang bukti hanya bukti transfer yang sukses atas nama M Yusuf," kata dia.

Terkait nama M Yusuf, Sugiman mengaku belum bisa memastikan apakah sebagai pelaku atau bukan. Pasalnya, bisa saja pelaku menggunakan nama itu untuk melakukan penipuan.

"Kita masih proses penyelidikan dulu, kan biasa mengatasnamakan gitu. Saya masih perlu mengumpulkan barang bukti," ucapnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aksi Mahasiswa Dukung PPATK Ungkap Transaksi Janggal di Pemilu 2024
Aksi Mahasiswa Dukung PPATK Ungkap Transaksi Janggal di Pemilu 2024

PPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar

Hal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya