Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Anak Buah Abdul Basith Ajukan Penangguhan Penahanan

Dua Anak Buah Abdul Basith Ajukan Penangguhan Penahanan Dosen Abdul Basith Tunggangi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Muhidin Jalih alias Jalih Pitung dan Januar Akbar dua tersangka kelompok Abdul Basith merasa tak terlibat secara jauh dalam kasus perencanaan kerusuhan Aksi Mujahid 212 yang dirancang oleh Abdul Basith Cs. Oleh karenanya, mereka mengajukan penangguhan penahanan.

Pitra Romadoni, selaku Kuasa hukum Jalih Pitung-Akbar mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan permohonan penangguhan penahanan dua kliennya kepada Kapolda Metro, Dirkrimum dan ke penyidik. Permohonan penangguhan penahanan itu diserahkan siang hari ini.

"Pada hari ini kita telah resmi mengajukan permohonan kita ke Bapak Kapolda Metro Jaya yang langsung diterima dibagian Setum dan tadi ke Dir juga sudah kita tembuskan permohonan penangguhan ini dan ke penyidik juga hari ini kita tembuskan," kata Pitra di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/10).

Dalam penangguhan penahanan ini, kedua keluarganya itu telah menjaminnya. Lalu, alasan keduanya mengajukan penangguhan penahanan karena mereka merasa tak terlibat langsung dalam perencanaan kerusuhan meskipun kedua kliennya sempat ikut pertemuan dengan Abdul Basith Cs.

"Perlu digaris bawahi dua ini seorang aktivis, selaku pimpinan aksi dia hadir ke sana atas permintaan atau dibawa saudara Damar tanggal 22 September ke kediaman Pak Soenarko," jelasnya.

"Sebelumnya enggak mengenal (Basith), dia baru bertemu di acara 22 September itu dan dia diminta saudara Damar bukan atas inisiatif dia ataupun kemauan dia sendiri," sambungnya.

Pitra mengungkapkan, kedua kliennya baru mengetahui rencana kerusuhan saat mengikuti pertemuan itu. Tapi, kedua kliennya itu tidak ikut menyimpan bom rakitan yang dibuat oleh Abdul Basith Cs.

"Berdasarkan keterangan klien kita dia tidak pernah memegang atau bawa bom tersebut tapi kalau penggerak masa (demo) benar," ungkapnya.

Selain itu, Pitra menyebut kedua kliennya sering memimpin aksi demonstrasi. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kedua kliennya juga selalu dikoordinasikan dengan polisi sebelumnya.

Seperti diketahui, polisi mengamankan Abdul Basith Cs karena telah merencanakan kerusuhan dalam aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9) lalu. Rencana kerusuhan itu dilakukan menggunakan bom rakitan.

Selain merusuh di aksi Mujahid, Abdul Basith Cs juga ikut berperan dalam kerusuhan demo mahasiswa pada 24 September 2019. Kericuhan pada 24 September itu dengan menggunakan bom molotov.

Lalu, untuk tersangka Jalih Pitung diketahui ditangkap pada 10 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB di kawasan Tangerang, Banten. Jalih berperan sebagai donatur dan ikut pertemuan di rumah seorang purnawirawan tentara.

Sedangkan Januar Akbar, ditangkap pada 9 Oktober 2019 pukul 20.30 WIB di Condet, Jakarta Timur. Januar ditetapkan sebagai tersangka karena berperan mengumpulkan massa untuk demo, merencanakan akan ikut aksi 10 Oktober 2019, memberi saran untuk mematangkan progresif revolusioner pada 29 September 2019, memerintahkan tersangka lain untuk mengambil komando pada aksi di Pejompongan.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Posisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.

Baca Selengkapnya
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Sule mengungkapkan jika anak-anaknya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN

Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang

Baca Selengkapnya
Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus
Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus

Capres Anies Baswedan melaksanakan salat subuh berjemaah bersama keluarga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya