DPRD: Pasien miskin ditolak RS, Jokowi harus tanggung jawab
Merdeka.com - Bayi Dera yang lahir prematur meninggal dunia karena lambat mendapat pertolongan khusus. Padahal kedua orang tuanya, Elias Setya Nugroho dan Lisa Darawati sudah bolak balik ke lima rumah sakit tapi tetap ditolak.
Atas kejadian ini, Komisi E (Komisi Kesejahteraan Rakyat) DPRD DKI Jakarta mempertanyakan kinerja Jokowi. Apalagi pihaknya sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk tahun 2013.
"Tentu pak gubernur harus bertanggung jawab. Beliau harus kasih penjelasan kenapa bayi itu bisa dilayani rumah sakit yang didatanginya," kata anggota Komisi E Ashraf Ali kepada merdeka.com, Senin (18/2).
Dia juga menyarankan Jokowi segera menyelidiki kasus ini. Kalau perlu Jokowi sidak langsung ke rumah sakit yang bersangkutan.
"Gubernur harus cek ke dinas terkait apa yang menjadi faktor bayi Dera tidak terlayani," tambahnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebenarnya program Jakarta Sehat yang digagas Jokowi sudah cukup baik. Tapi sayangnya, sarana dan prasarananya tidak menunjang.
"Misalnya di depan gubernur pihak rumah sakit menyatakan siap menjalankan. Tapi kenyataannya, mereka sendiri mengeluhkan banyak kendala. Jadi jangan hanya iya pak, iya pak saja kalau depan Jokowi," kritiknya.
"Dinas Kesehatan harus menyampaikan masalah konkret soal sistem berobat gratis itu, jadi beliau bisa pikirkan solusinya," jelas Ashraf.
Ashraf menambahkan, sejak sistem Kartu Jakarta Sehat diterapkan banyak pihak rumah sakit yang mengaku kewalahan karena jumlah pasien meningkat drastis dari 500 pasien menjadi 1.300 pasien per hari. Masalah lainnya, jumlah tenaga dan fasilitasnya belum memadai.
"Itu harus dipersiapkan dulu secara matang harusnya, karena orang sakit itu tidak bisa ditunda karena ini menyangkut nyawa dan risiko. Apalagi ini bayi," tambahnya.
Agar persoalan ini bisa teratasi, dia menyarankan Jokowi memperluas kerjasama dengan seluruh rumah sakit swasta baik yang besar dan kecil.
"Jadi memang rumah sakit sekarang itu udah kaya pasar. Gara-gara Jakarta Sehat tidak jelas prioritasnya untuk siapa," ungkap Ashraf.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan muda Elias Setya Nugroho dan Lisa Darawati melahirkan bayi kembar bernama Dara dan Dera. Dera dan Dara dilahirkan 11 Februari lalu di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Keduanya dilahirkan melalui operasi caesar dalam usia kandungan masih tujuh bulan. Kondisi Dera saat dilahirkan cukup lemah dan butuh penanganan khusus karena ada gangguan pernapasan.
Hampir lima rumah sakit mereka datangi dengan harapan dapat menyelamatkan putri kembarnya. Sayang, karena lambatnya pertolongan, bayi Dera akhirnya lebih dulu meninggalkan kembarannya Dara. Dara sendiri masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya