DPRD Nilai Pemecatan 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Langgar Komitmen
Merdeka.com - Pemecatan 109 tenaga medis oleh Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ilyas Panji Alam, ditanggapi serius pihak legislatif setempat. Mereka menilai hal itu melanggar komitmen dan juga karena kesalahan dari pimpinan rumah sakit.
Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Rizal Mustofa mengatakan, banyak yang perlu disoroti dalam keputusan itu. Menurut dia, pemecatan melanggar kesepakatan antara manajemen RSUD dan DPRD Ogan Ilir saat ratusan tenaga medis menggelar unjuk rasa.
Dalam pertemuan antara perwakilan pengunjuk rasa dan manajemen RSUD, dikeluarkan beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas tuntutan mereka. Yakni sistem pembayaran insentif, akses rumah singgah, dan tentang ketidakjelasan informasi penanganan Covid-19.
"Waktu itu kami dan manajemen RSUD sepakat tidak ada pemecatan atau merumahkan selama empat hari ke depan," ungkap Rizal, Jumat (22/5).
Kemudian, pihaknya menyampaikan aspirasi tenaga medis dalam rapat paripurna yang dihadiri Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam. Ketika itu, Ilyas menyebut seluruh permintaan para medis sudah dikabulkan.
Tak lama, dirinya kaget terbit surat keputusan pemecatan bagi 109 tenaga medis yang ditandatangani Bupati Ilyas. Padahal pemecatan itu menyalahi komitmen seperti yang disepakati beberapa hari sebelumnya.
"Jelas pemecatan ini pelanggaran komitmen dari kesepakatan. Saya nilai keadaan ini karena kurang komunikasi dari pimpinan rumah sakit kepada bawahannya, kurang sosialisasi," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, manajemen RSUD saat ini lebih mengambil langkah aman dengan dalih SK pemecatan diterbitkan bupati. Terlebih alasan yang digunakan adalah tenaga medis meninggalkan tugas selama lima hari berturut-turut.
"RSUD tidak merasa melanggar komitmen karena yang memecat bupati, itu memang hak bupati. Tapi jika alasan pemecatan dalam SK itu tidak benar, jelas bupati melakukan pembohongan publik. Saya bingung bupati memecat dari sudut pandang mana," tegasnya.
"Persoalan ini bukan politis saja, tapi sudah masuk ke ranah hukum, ada pembohongan publik di situ," sambung dia.
Dia menambahkan, pemerintah setempat mesti mempertimbangkan kembali keputusan itu mengingat saat ini RSUD membutuhkan banyak tenaga medis dalam menangani virus Corona. Pihaknya juga akan memfasilitasi untuk mencari jalan tengah agar tidak berlarut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaMengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnya