DPRD Jembrana janji bantu bangun jembatan Yehembang untuk siswa
Merdeka.com - Keinginan warga dan pihak SMPN 3 Mendoyo agar dibangun jembatan di atas sungai Yehembang, untuk penyeberangan siswa dan warga ternyata mendapat dukungan dari DPRD Jembrana. Bahkan sejumlah anggota dewan di Kabupaten Jembrana di Bali ini justru baru tahu ada anak-anak desa yang begitu semangat sekolah sampai harus menyeberangi sungai.
Dewan berjanji akan memfasilitasi serta memperjuangkan hingga pembangunan jembatan tersebut terwujud. Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Kamis (19/3) mengatakan, keinginan masyarakat Yehembang dan pihak sekolah agar dibangun jembatan gantung untuk mempermudah dan mempercepat siswa pergi ke sekolah adalah sangat pantas untuk difasilitasi dan diperjuangkan.
"Sekolah tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Pembangunan Jembatan itu penting karena untuk menunjang pendidikan. Tentunya nanti pembangunan jembatan itu melalui kajian," terangnya.
Menurut Sugiasa, dalam melakukan kajian nanti perlu menjadi perhatian adalah kelancaran siswa menuju sekolah, terutama keselamatan.
"Memang sekarang ini siswa bisa melewati jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tapi jaraknya jauh karena memutar dan membahayakan keselamatan siswa di jalan. Mengingat arus lalu lintas di jalur utama sangat padat," ujarnya.
Siswa yang menyeberangi sungai, juga sangat membahayakan karena air sungai sewaktu-waktu bisa besar, terutama saat musim hujan. Karena itu, pihaknya akan memfasilitasi dan memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut hingga terwujud. Namun pihaknya mengharapkan Perbekel Yehembang mengajukan permohonan ditujukan kepada Bupati dan ditembuskan ke DPRD Jembrana.
"Kami akan segera turun untuk mengecek ke lokasi untuk mendapat gambaran situasi yang sebenarnya. Mungkin Senin mendatang kami akan turun," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaWaspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaJembatan di Simalungun Ini Disebut Jadi Salah Satu Terekstrem di Indonesia, di Baliknya Ada Pemandangan yang Indah Banget
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaKondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaSyahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaKekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaCara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca Selengkapnya