DPR: Pencegahan Harus Dijadikan Program Nomor Satu untuk Hadapi Terorisme
Merdeka.com - Anggota Komisi III I Wayan Sudirta mendorong pencegahan aksi terorisme harus diutamakan selain penindakan. Pasalnya kata Wayan, jaringan terorisme merupakan jaringan hidup dengan sel kuat yang masuk melalui doktrinasi kuat dan terselubung.
"Keberhasilan menangkap tokoh-tokoh mereka tidak serta merta mematikan gerakannya. Untuk itu, tindakan pencegahan tetap harus dijadikan program nomor satu untuk menghadapinya," kata Wayan kepada wartawan, Kamis (1/4).
Menurut Wayan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam pencegahan terorisme.
Komisi III telah memberikan dukungan konkrit terhadap program pemberantasan terorisme dengan menaikkan jumlah anggaran bagi BNPT pada tahun 2021. Keputusan tersebut untuk mendukung program peningkatan sistem teknologi dan informasi sebagai upaya optimalisasi BNPT dalam memberantas terorisme.
"Terorisme itu ancaman luar biasa dalam kehidupan berbangasa dan bernegara untuk itu diperlukan langkah-langkah pencegahan dengan program yang luar biasa juga," katanya.
Dari sisi pencegahan dan pengungkapan, kata Wayan, sejauh ini sudah berjalan. Pada awal tahun, kepolisian sudah menangkap 19 terduga teroris di lima lokasi penangkapan, di tiga kabupaten berbeda.
“Kinerja pencegahan tersebut harus ditingkatkan dengan mengoptimalkan media digital. Kedua hal ini sudah mengcover sisi pencegahan dan pengungkapan. Hanya saja sekali menurut saya, yang terpenting adalah pencegahan terhadap aksi jaringan terorisme ini harus dilakukan secara massif dan melibatkan seluruh elemen bangsa dan tokoh-tokoh masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR mengatakan, secara teknis harus dipertegas ulang jadwal cuti khusus untuk para pejabat saat ingin kampanye politik.
Baca Selengkapnya