Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR minta pilot Lion Air dites narkoba

DPR minta pilot Lion Air dites narkoba Lion Air. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Kecelakaan yang menimpa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air saat akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali mengakibatkan 10 orang terluka. Kejadian itu diduga terjadi akibat human error atau kesalahan pilot.

Atas alasan itu, anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia meminta agar ada tes narkoba terhadap para pilot. Terlebih, polisi sempat mendapati seorang pilot Lion Air sedang mengonsumsi narkoba.

"Saya minta pilotnya dites laboratorium apakah memakai narkoba atau tidak. Kita tahu beberapa pilot Lion Air beberapa waktu lalu kedapatan mengonsumsi narkoba," kata Yudi.

Langkah itu, lanjut Yudi, amat diperlukan karena sejumlah pilot kerap bekerja melampaui batas terbang hingga 30 jam per minggu. Dengan demikian, dapat menjamin para penumpang untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

"Hal ini sangat mungkin mengingat mereka kerap bekerja melampaui batas jam terbang 30 jam per minggu," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dari informasi, penyebab kecelakaan mengundang banyak versi, mulai dari cuaca buruk sampai sistem roda yang tidak berfungsi. Dari situs resmi BMKG Bali, cuaca di Bali saat terjadi musibah diperkirakan hujan ringan. Itu diperkuat dengan pengakuan seorang penumpang Lion Air saat hendak mendarat, cuaca di atas Bandara ngurah Rai tampak gelap sehingga mengganggu jarak pandang.

Selain factor cuaca, terjadinya human error dalam kecelakaan tersebut juga sangat dimungkinkan. "Keputusan pilot melakukan pendaratan darurat ini patut dipertanyakan. Apalagi pernyataan resmi dari pihak Lion Air bahwa pesawat ini laik terbang," tandasnya.

Dia menjelaskan, pertumbuhan bisnis penerbangan di Indonesia menembus angka 14 persen, dan Lion Air termasuk maskapai nasional dengan pangsa pasar sangat besar. Namun, pertumbuhan penerbangan tidak diikuti dengan penyediaan SDM, khususnya pilot.

Saat ini, kebutuhan pilot per tahun mencapai 800 orang, namun yang baru terpenuhi sekitar 400 (50%) sehingga kemungkinan terjadi pelanggaran jam kerja pilot.

"Angka kecelakaan pesawat di Indonesia juga cukup tinggi berkisar 4% seperti dilaporkan FAA tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan bisnis penerbangan ternyata mengorbankan keselamatan penumpang karena tidak diikuti dengan langkah progresif pemerintah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan," ungkap Yudi.

Tidak hanya itu, ketidaksiapan pemerintah dan maskapai penerbangan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan. Itu terlihat dengan banyaknya personel pesawat udara yang tidak dilengkapi dengan lisensi atau sertifikat kompetensi yang dikeluarkan Kemenhub.

Para awak pesawat umumnya hanya mengantongi sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Akibatnya, jika terjadi kondisi darurat dalam penerbangan, awak pesawat, termasuk awak kabin tidak dapat melakukan upaya penyelamatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB

Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB

Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?

Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?

Satgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya

Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya

Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai

Baca Selengkapnya
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya