Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Minta Pemerintah Ambil Tindakan Terkait Ditemukan Kembali Kasus Gagal Ginjal Akut

DPR Minta Pemerintah Ambil Tindakan Terkait Ditemukan Kembali Kasus Gagal Ginjal Akut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya lagi kasus gagal ginjal akut. Sebab, penyakit gagal ginjal akut ini kembali ditemukan.

"Kita juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenkes untuk bersama-sama kita telaah dan pelajari, dan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dan keras menurut saya, supaya hal ini tidak terjadi lagi," ujar Dasco di DPR, Jakarta, Selasa (7/2).

Komisi IX DPR juga diminta untuk segera memberikan atensi terhadap kemunculan kembali gagal ginjal akut. Pemerintah dan DPR perlu menelaah apa yang menjadi penyebab munculnya gagal ginjal akut. Apalagi sebelumnya obat-obatan yang diduga menjadi penyebab telah ditarik.

"Oleh karena itu kita sudah sampaikan, kita akan minta komisi teknis dan pemerintah untuk menelaah kenapa hal ini bisa terjadi lagi, apakah itu sisa obat yang belum ditarik, karena yang sudah beredar di masyarakat ini kan juga agak susah apalagi di daerah pelosok," ujar Dasco.

Temuan itu harus menjadi bahan evaluasi ke depan. Supaya mengantisipasi munculnya kembali gagal ginjal akut.

"Untuk itu kita jadikan evaluasi dan kemudian menjadi suatu tindakan terukur dan tegas dalam hal antisipasi hal tersebut supaya tak terjadi lagi," kata Dasco.

Sebelumnya, Kementerian kesehatan kembali mendapatkan laporan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Padahal, tak ada tambahan kasus sejak Desember 2022.

"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr M Syahril dalan rilis resminya, Senin (6/2).

Dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Syahril menjelaskan, satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun yang mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023.

"(Kemudian, anak tersebut) diberikan obat sirop penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion. Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria," jelas Syahril.

Kemudian, lanjut Syahril, anak dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mendapatkan pemeriksaan. Pada tanggal 31 Januari, pasien mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

'Dikarenakan ada gejala GGAPA, maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM tetapi keluarga menolak dan pulang paksa," ujar Syahril.

Lalu, pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Sejak saat itu, kata Syahril, pasien sudah mulai buang air kecil.

"Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole. Namun, tiga jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," kata Syahril.

Sementara itu, satu kasus lainnya yang masih merupakan suspek adalah anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada tanggal 26 Januari. Kemudian, anak mengkonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

"Pada tanggal 30 Januari, (anak) mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari puskesmas. Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan," jelas Syahril.

Menambah Kasus GGAPA

Lebih lanjut, Syahril merinci bahwa pada tanggal 2 Februari, anak dirawat di RSUD Kembangan. Kemudian, anak dirujuk dan masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta hingga saat ini.

"Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini," imbuh Syahril.

Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru GGAPA, hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.

Dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

"Kasus ini bukan disebabkan oleh virus dan bakteri, tapi oleh unsur toksin yang mencemari beberapa obat sirop," kata Syahril.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya
Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya

Ciri ginjal bermasalah dan penyebabnya yang perlu diwaspadai oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya
Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya

Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat

Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.

Baca Selengkapnya
15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan
15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan

Batu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya
Apa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya

Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri
Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri

Ganjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?

Baca Selengkapnya
Gadis 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Seminggu Dua Kali usai Divonis Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya
Gadis 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Seminggu Dua Kali usai Divonis Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya

Tak hanya orang tua, gagal ginjal juga bisa terjadi pada anak muda bahkan anak-anak.

Baca Selengkapnya