DPR Cecar IDI Pecat Terawan: Seenaknya Pecat Orang
Merdeka.com - Anggota Komisi IX, Irma Chaniago, mencecar Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) karena memecat Terawan Agus Putranto. Menurutnya, metode Digital Substraction Angiography (DSA) atau terapi cuci otak Terawan berguna bagi pasien.
"Jelas cuci otaknya dokter Terawan itu berguna bagi manusia, berguna bagi pasien," ucapnya saat rapat Komisi IX dengan IDI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Irma bilang, banyak semua pasien memberikan testimoni positif kepada Terawan dari metodenya tersebut. Dia bilang, metode DSA Terawan justru menyehatkan.
"IDI gak mensejaterahkan anggota orang seenak enaknya udelnya aja mecat mecat anggota," ujar politisi NasDem itu.
Irma menegaskan, seorang dokter mempunyai sumpah yang harus mendahulukan kepentingan dan keselamatan nyawa manusia. Hal itu yang dilakukan oleh Terawan.
"Saya gak melihat kesalahan apa yang dilakukan dokter Terawan, harusnya IDI memberikan supporting kepada dokter Terawan bagaimana caranya agar DSA itu bisa diterima, disupport, karena gak ada yang bermasalah dan menyelamatkan, kenapa harus tidak diperbolehkan," pungkasnya.
Penjelasan IDI
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), James Allan Rarung angkat bicara terkait pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. James mengatakan bahwa pemecatan Terawan belum menjadi keputusan definitif dan masih ada proses yang harus dijalani.
Pimpinan Komisi Etik, Disiplin dan Hukum Muktamar IDI XXXI Banda Aceh 2022 itu menuturkan pemberhentian tetap atau permanen sesuai Anggaran Rumah Tangga (ART) IDI Pasal 8 poin 3 adalah kewenangan Pengurus Besar (PB) IDI. Hingga saat ini status dokter Terawan masih anggota IDI.
"Dr Terawan saat ini masih anggota IDI. Pemberhentian nanti sampai jangka waktu 28 hari kerja. Pada Pasal 8 poin 4 ART IDI, disebutkan anggota yang diskors dan atau diberhentikan dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk. Jadi, masih ada proses," ujar James dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (28/3), seperti dikutip Antara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Gilang Dirga Setelah Sempat Dilarikan ke IGD Hingga Akan Jalani Operasi, Hasil CT Scan Diungkap Sang Istri
Kabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca SelengkapnyaCerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaIDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya