Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokumen perhitungan suara Pilkada Banyumas diduga bocor

Dokumen perhitungan suara Pilkada Banyumas diduga bocor Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dokumen perhitungan suara Pilkada Banyumas 2018 yang dihimpun oleh Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas diduga bocor. Dokumen itu menghimpun perolehan suara masing-masing pasangan calon dari 27 kecamatan di Banyumas.

Muncul dugaan, ada keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Banyumas kepada salah satu calon yang berarung di Pilkada Banyumas 2018.

Dalam dokumen yang bocor tersebut, calon petahana yakni Achmad Husein dan pasangannya Sadewo Tiri Lastiono memperoleh 505.897 suara atau 55,67 persen. Sedang lawannya Mardjoko-Ifan Haryanto memperoleh 402.895 suara atau 44,33 persen.

Pangkal persoalan yang jadi kontroversi, dalam dokumen tercatat nama camat serta perolehan suara masing-masing paslon diberi warna berbeda. Husein-Sadewo berada di kolom dengan warna merah. Sedang Mardjoko-Ifan dalam kolom berwarna kuning.

Selain itu, perolehan suara di mana calon petahana kalah oleh Mardjoko-Ifan ditandai dengan warna berbeda. Dibubuhkan pula tanda minus di kolom selisih suara di kecamatan yang dimenangkan oleh Mardjoko.

Wakil Ketua Desk Pilkada Kabupaten Banyumas, Srie Yono menerangkan pewarnaan berbeda dilakukan sebatas untuk mempermudah penghitungan internal. Kuning kata Srie lantaran paslon nomor urut 1 Mardjoko-Ifan diusung oleh koalisi Partai Golkar dinilai sebagai motor. Adapun paslon nomor 2 Husein-Sadewo diusung oleh koalisi yang dipimpin PDIP yang identik berwarna merah.

"Nama camat dilakukan untuk mempermudah koordinasi pelaporan dari masing-masing wilayah," katan Srie.

Srie mengakui dokumen tersebut semestinya hanya menjadi konsumsi internal dan laporan resmi pemerintahan. Ia mengaku tak tahu bagaimana dokumen itu lantas tersebar luas di media sosial.

Menyikapi bocornya dokumen tersebut, Srie akan berkoordinasi dengan Ketua Desk Pilkada Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono yang juga Sekretaris Daerah Banyumas. Desk Pilkada akan berupaya menelusuri sumber kebocoran.

"Kami juga akan lakukan koordinasi dengan KPU dan Panwaslu Banyumas," kata Srie.

Politikus Gerindra yang ikut mengusung pasangan calon Mardjoko-Ifan mengatakan, pencatuman nama camat dan warna yang berbeda pada perolehan suara masing-masing calon menimbulkan interpretasi bermacam-macam. Apalagi ada tanda minus di wilayah kecamatan di mana petahana kalah. Ia pun tak menyalahkan ketika muncul penilaian keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab dalam Pilkada Banyumas ini.

"Mestinya dicetak biasa saja tanpa warna sehingga enggak menimbulkan interpretasi macam-macam. Bocornya dokumen Desk Pilkada Kabupaten Banyumas yang mestinya menjadi dokumen rahasia negara sangat disayangkan. Panwaslu Banyumas mestinya menindaklanjuti temuan tersebut," katanya.

Ketua Panwaslu Banyumas, Yon Daryono mengaku sudah memantau beredarnya foto lembaran hasil Pilkada Banyumas versi Desk Pilkada Kabupaten Banyumas tersebut. Namun hingga kini Panwas belum memegang versi dokumen cetak atau aslinya. jika memang ada yang keberatan dengan beredarnya perolehan suara Pilkada Banyumas lantaran menimbulkan multitafsir dan kontroversi, ia berharap agar ada surat aduan atau laporan ke Panwaslu.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Baca Selengkapnya
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024

Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).

Baca Selengkapnya
Batas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Batas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini

Sesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.

Baca Selengkapnya
Penampakan Surat Suara Pemilu 2024 untuk Pemilih Tunanetra
Penampakan Surat Suara Pemilu 2024 untuk Pemilih Tunanetra

Berdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK
Bawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur

Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku
Ini Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).

Baca Selengkapnya
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor

Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.

Baca Selengkapnya