Dokter Kepresidenan Sebut Kondisi Ani Yudhoyono Sempat Membaik Lalu Drop
Merdeka.com - Dokter kepresidenan Terawan Agus Putranto mengungkapkan kondisi istri Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono sempat membaik pada Jumat (31/5). Namun, kondisinya memburuk kemudian tidak sadarkan diri.
"Kesehatan terakhir kemarin membaik karena tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan memang perjalanan penyakitnya," kata Terawan kepada wartawan, Sabtu (1/6).
Selain itu, kata Terawan, Ani juga sempat dipasangi respirator karena mengalami kesulitan bernapas. Respirator tersebut dipasang sejak kemarin malam.
"Kondisinya dalam kondisi tidak sadar karena ditidurkan karena gagal napas sehingga pakai respirator," ujarnya.
"Jadi sudah berlangsung usaha-usaha untuk mensupport beliau, namun upaya maksimal itu tidak membawa hasil, ada kehendak lain dari yang Maha Kuasa," terang Terawan.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono meninggal sekitar pukul 11.50 waktu Singapura usai berjuang melawan sakit kanker darah. SBY dan keluarga besarnya turut menemani Ani di penghujung usianya.
Pada Rabu (29/5), AHY mengungkapkan, Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ani yang masih belum stabil.
"Saat ini, Ibu Ani sedang memerlukan penanganan ekstra. Seluruh keluarga besar Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kondisi kesehatan Ibu Ani. Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas, Aliya dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," kata AHY melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/5).
Ani Yudhoyono Lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952, merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah. Menikah dengan SBY pada tanggal 30 Juli 1976, ketika SBY baru saja dilantik menjadi Perwira TNI dan menjadi lulusan terbaik.
Sempat kuliah Jurusan Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, tetapi pada tahun ketiga meninggalkan bangku kuliah karena pindah untuk mengikuti Ayahnya yang ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Setelah pulang ke Indonesia, ia menikah dengan SBY. Ani melanjutkan kuliahnya di Universitas Terbuka dan lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Politik pada tahun 1998.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaCurahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya
Pengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaIDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya