Merdeka.com - Puluhan dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berpartisipasi melakukan aksi solidaritas atas vonis 10 bulan bui terhadap dr. Ayu Sasiary Prawarni. Mereka berpartisipasi dengan cara mengenakan pita hitam di lengan kanan.

"Aksi kepedulian menyangkut ditahannya rekan sesama dokter yang diduga malpraktik di Menado,” ujar Ade Firmansyah, salah satu dokter forensik, Rabu (27/11).

Ade mengatakan meski ada aksi dilakukan sejumlah dokter di Bundaran Hotel Indonesia (HI), namun tidak mempengaruhi rumah sakit. Bahkan hampir semua unit pelayanan tetap buka.

"Pelayanan harus buka seperti pelayanan bersalin, kamar operasi, IGD, ICU, ICCU, dan kamar jenazah di ruangan ini ada dokter dan perawat yang menunggu," ungkapnya.

Aksi demo damai yang dilakukan ratusan dokter di Bundaran HI, adalah aksi solidaritas dokter yang praktik di tiap rumah sakit, namun meski ada yang ikut hanya beberapa orang aja seperti dokter dari RSCM.

"Para dokter itu tidak semua yang turun ke jalanan, biasa hanya sebagai solidaritas saja, karena ada rasa kepedulian yang dialami rekannya sesama dokter di Menado," tutup Ade.