Dokter: Alat kelamin Muhyi hampir mustahil dapat disambung
Merdeka.com - Abdul Muhyi (22), korban yang kelaminnya dipotong masih terbaring lemah di RSUD Kota Tangsel. Namun, kondisinya mulai membaik dan sudah mau berbicara kepada media, meski tidak mau menjelaskan secara rinci.
Dokter Spesialis Bedah Umum RSUD Kota Tangsel M Mursal mengatakan, saat ini kondisi Muhyi sudah stabil. Namun, untuk upaya penyambungan alat kelamin, menurutnya sangat kecil kemungkinan untuk berhasil.
"Alat kelamin korban sudah nekrosis (kematian jaringan), penyambungan alat vital ada limit waktunya, harus di bawah 6 sampai 8 jam. Tapi kedatangan korban ke RSUD terlambat, sekitar 8 jam lewat setelah kejadian," ujar Mursal di Tangerang, Selasa (21/5).
Selain itu, kata Mursal, perlu persiapan dan peralatan yang canggih untuk penyambungan alat vital. Sementara peralatan RSUD Kota Tangsel kurang lengkap. "Perlu teknik tinggi dan persiapan yang matang. Bisa dicoba untuk penyambungan kembali dengan harapan tidak mati, tapi itu pun tidak menjamin berhasil, kecil kemungkinan bisa disambung," ujarnya.
Sedangkan Muhyi ketika ditanya kabarnya mengaku sudah membaik. "Iya sudah mendingan. Tapi katanya enggak bisa lagi disambung punya saya itu," ujarnya seraya menutup mukanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaMayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnya