Doa penutup sidang RAPBN 2019 bacakan munajat Gus Mus untuk Indonesia
Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi PPP Arsul Sani membacakan doa penutup Sidang RAPBN 2019, dengan teks ditulis langsung oleh Kiai Haji Mustafa Bisri atau Gus Mus. Sebelum memulai doa, Arsul mengeluarkan celetukan menyindir doa sidang tahunan DPR sebelumnya yang dibacakan politisi PKS Muhammad Iqbal.
"Semoga doa yang ditulis dari kami koalisi pemerintahan lebih pendek," kata Arsul sambil senyum kecil di Ruang Rapat Paripurna Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Celetukan itu sontak membuat seisi ruang sidang tertawa sesaat. Arsul yang terlihat mulai serius, langsung mengawali pembacaan doa dengan mengucap basmallah.
"Bismilahirrahmanirrahim, ya Allah anugerahilah para pemimpin kami kepekaan mensyukuri anugrahmu, keindahan hidup dan kehidupan, keindahan kebijaksaanan dan keadilan keindaahn akan rasa malu dan tahu diri. Keindahan tanggung jawab dan harga diri," kata Sekjen PPP ini.
Lewat munajatnya, tak henti meminta kepada maha kuasa untuk bisa bersyukur dan dijauhkan dari hal buruk. Pun kepada pemimpin dan pemangku kebijakan, agar senantiasa amanah dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya.
"Tuhan para pemurah anugerahilah para pemimpin kami, kemampuan mensyukuri nikmat, selamatkan jiwa kami dari noda yang mencoreng martabat. Pimpinlah kami, pimpinlah bangsa kami ke jalan indah cita-cita bernegara kami," jelas dia.
Dalam doa, Arsul juga meminta agar bangsa Indonesia bisa dijauhkan dari keindahan imitasi yang hanya akan menyeret ke dalam keburukan.
"Ya Allah, jauhkanlah kami dari keindahan imitasi yang menyeretkan kami ke dalam fitnah," pintanya.
Terakhir, doa juga dihaturkan kepada saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah di Lombok, NTB. Arsul meminta agar Tuhan selalu melindungi Indonesia dari segala keburukan dan marabahaya.
"Ya Allah sebagian sodara bangsa kami tetimpa musibah gempa di Lombok, lindungilah mereka. Kami memohon perlindungan dari keburukan yang terjadi di dalamnya," tutupnya dengan mengucap amin.
Usai membacakan doa, Ketua DPR Bambang Soesatyo tiba-tiba mengeluarkan celetukan yang memecahkan kehikmatan peserta sidang.
"Aman," singkat dia.
Hal itu dilakukan lantaran di sidang tahunan sebelumnya, prosesi doa menjadi hal krusial yang kerap diselipkan sindiran politik.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaSholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa itu disampaikan Said Aqil saat Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaDoa masuk kamar mandi untuk memohon perlindungan dari setan, dan juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaGus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaGus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaMalam tirakatan diisi doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca Selengkapnya