Diupahi USD 300, Warga Sidoarjo jadi Perantara 9,1 kg Katinon ke Australia
Merdeka.com - KPP Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) Tipe Madya Pabean Juanda menyita 9,1 kg daun kering katinon dari Ethiopia. Daun yang masuk dalam narkotika kelas wahid itu diselundupkan melalui paket pos yang akan dikirim ke Australia.
Sang pemesan, AR, warga Sidoarjo, diringkus saat akan mengambil barangnya tersebut.
Kepala KPP DJBC Tipe Madya Pabean Juanda, Budi Harjanto mengatakan di Australia, barang tersebut akan diterima oleh seorang bandar. Dari pengiriman itu, pelaku akan mendapatkan upah sebesar USD 300.
"Barang tidak akan diedarkan di Indonesia. Rencananya, akan dikirim langsung ke Australia," ujarnya, Kamis (13/12).
Sebelum kasus ini, KPP DJBC Tipe Madya Pabean Juanda sudah lebih dulu membongkar pengiriman narkotika jenis katinon yang juga berasal dari sindikat international. Namun, pada pengiriman pertama petugas tidak mendapati sang pemesan.
Budi menambahkan katinon sendiri jenis narkotika golongan I. Namun narkotika ini tidak pernah ditemui di Indonesia. "Pada umumnya narkotika ini hanya lewat Indonesia saja dan langsung dikirim ke Australia. Jadi kami putus peredaran narkoba tersebut," katanya.
Terkait dengan perkara ini, tersangka pun dijerat dengan pasal 112 dan 114 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSelain dijual di Indonesia, ternyata produk Kelorida sudah laku terjual sampai Australia bahkan Dubai.
Baca SelengkapnyaMahasiswi bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaIni akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAustralia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnya