Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituduh dukun santet, nenek di Maluku Utara dimutilasi warga

Dituduh dukun santet, nenek di Maluku Utara dimutilasi warga dukun mistik. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Di zaman modern ini, masih ada beberapa orang yang memiliki ilmu hitam santet. Ilmu Santet biasa digunakan untuk melakukan kejahatan dan mencelakai musuh.

Namun terkadang sulit untuk mencari pelaku santet, karena tidak adanya bukti yang menunjukkan bahwa seseorang telah dicelakai oleh si dukun santet. Sehingga orang yang dituduh dukun santet pun kerap menjadi sasaran amukan massa.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dituduh dukun santet, nenek Nuryan Umanahu (70) dihakimi warga setempat hingga tewas karena diduga menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole.

Bahkan tragisnya lagi, nenek Nuryan dimutilasi secara sadis oleh warga lantaran emosi. Berikut cerita miris tersebut:

Tak hanya dihakimi, nenek Nuryan juga dimutilasi warga

Nenek Nuryan Umanahu (70), warga Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara tewas dimutilasi warga setempat, Minggu (21/3) sekitar pukul 11.00 WITA. Nenek Nuryan dimutilasi karena dituduh menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole."Pembunuhan tersebut dilakukan karena para tersangka mencurigai korban sering melakukan santet," kata Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Zulkarnain menjelaskan, warga yang marah datang ke rumah korban untuk membantainya. Korban pun kemudian dimutilasi secara sadis."Korban dipukuli dan dipotong dengan parang oleh para tersangka," jelasnya.

Mutilasi berawal saat seorang warga kerasukan

Nenek Nuryan Umanahu (70) tewas dimutilasi warga Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (21/3). Dia dituduh menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole.Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika Suhaida tiba-tiba kerasukan berteriak 'takut sama nenek'. Melihat Suhaida kerasukan, sang suami Sukri Sapsuha terkejut dan panik. Sukri kemudian membawa Suhaida ke rumah kakaknya bernama Hamjad Sapsuha meminta pertolongan untuk menyadarkan istrinya."Hamjad Sapsuha memercikkan air ke wajah Suhaida, lalu saat itu pula keadaan Suhaida dalam kondisi mulut menjadi bengkok dan mata kiri tertutup," kata Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Keluarga makin cemas lantaran Suhaida tak kunjung sadar. Dan yang membuat keluarga curiga Suhaida disantet ketika dia berjalan menuju rumah nenek Nuryan. Suami beserta warga membuntuti Suhaida karena ingin mengetahui apa yang dilakukannya."Sesampainya di depan rumah nenek Nuryan, Suhaida langsung pingsan," ungkapnya.Kecurigaan warga makin kuat saat melihat Suhaida pingsan, mereka kemudian mencari nenek Nuryan. Namun, kala itu nenek Nuryan tak berhasil ditemukan.Tak puas, warga kembali mendatangi kediaman nenek Nuryan Minggu (20/3). Ternyata nenek Nuryan berada di rumah menantunya."Hamjad mendorong pintu kamar korban dan langsung memotong korban (nenek Nuryan), dengan cara mengayunkan sebilah parang dan mengenai punggung belakang korban," terang Zulkarnain.Tak hanya itu, suami Suhaida dan juga warga membabi buta memutilasi korban dengan sadis. "Sukri juga memotong korban dengan sebilah parang dan disusul dengan para tersangka lainnya yang masuk dan memukuli korban hingga korban meninggal dunia," imbuhnya.

22 Orang jadi tersangka kasus mutilasi dukun santet

Polisi menetapkan 22 orang tersangka atas kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu, orang yang dituduh dukun santet di Kepulauan Sula dan menyantet warga Suhaida Soamole, Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain mengatakan, 22 tersangka tersebut salah satunya merupakan suami Suhaida, Sukri Sapsuha."Namun masih terdapat beberapa tersangka yang masih berada di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan," kata Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Berikut nama 22 tersangka yang membunuh dukun santet di Maluku Utara.1. Sukri sapsuha (28)2. Hamjad Sapsuha (30) yang bekerja sebagai Satpol PP3. Sahrul Sapsuha (30)4. Herman Tidore (18)5. Sulaiman Sapsuha (20)6. Furqan Sapsuha (31)7. Arjo Sapsuha (16)8. Soleman Sosal (42)9. Sahrul Marsaoly (22)10. Ansar Sapsuha (35)11. Iklan Sapsuha (17)12. Iron Tidore (20)13. Sarif Sapsuha (25)14. Oman Djafar (15)15 Djabal Sapsuha (31)16. Suhardi Bugis (22)17. Junaidi Umanahu (32)18. Armin Umanahu (17)19. Yusran Kailul (17)20. Mardiman Umaternate (23)21. Sarman Gay (19)22. Djuman Soamole (19).

Polisi amankan 3 parang saat olah TKP

Satreskrim Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (20/3).Dari TKP polisi mengamankan tiga parang yang diduga digunakan para tersangka untuk membantai korban. "Polisi mengamankan barang bukti tiga buah parang," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Selain itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap jasad korban di RSUD Sanana. Pasca-kejadian tersebut kondisi Desa Buya sudah kembali normal."Situasi dalam keadaan aman terkendali," ujarnya.Satreskrim Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (20/3).Dari TKP polisi mengamankan tiga parang yang diduga digunakan para tersangka untuk membantai korban. "Polisi mengamankan barang bukti tiga buah parang," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Selain itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap jasad korban di RSUD Sanana. Pasca-kejadian tersebut kondisi Desa Buya sudah kembali normal."Situasi dalam keadaan aman terkendali," ujarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya

Baca Selengkapnya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Di Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menang di Sulawesi Utara, Prabowo-Gibran Raih 1.229.069 Suara

Menang di Sulawesi Utara, Prabowo-Gibran Raih 1.229.069 Suara

Di urutan kedua pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan perolehan 283.796 suara.

Baca Selengkapnya
20 Polisi di Maluku Utara Dipecat Tak Hormat: Dari Kasus Selingkuh hingga Asusila

20 Polisi di Maluku Utara Dipecat Tak Hormat: Dari Kasus Selingkuh hingga Asusila

Kepolisian Daerah Maluku Utara mengatakan sebanyak 160 kasus pelanggaran terjadi yang dilakukan oknum polisi sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan

Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan

Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.

Baca Selengkapnya