Diterpa Angin Kencang, Mapolres Ngawi Porak-poranda
Merdeka.com - Hujan disertai angin kencang menimpa Kabupaten Ngawi, Minggu (24/11). Kali ini Mapolres Ngawi di Jalan Jaksa Agung Suprapto porak poranda akibat angin kencang.
Dari data yang didapat, hujan melanda Ngawi sekitar pukul 17.00 wib. 15 menit kemudian, angin kencang juga menerjang lokasi.
Dengan adanya hujan disertai angin mengakibatkan beberapa kerusakan di Polres Ngawi. Kanopi di depan kantor SPKT roboh, dan baliho depan Mapolres Ngawi mengalami nasib yang sama.
Selain itu, pohon Mangga dan ketapang depan masjid tumbang menimpa mobil Honda CRV Nopol D -1211 -NA milik anggota Polres Ngawi. Terakhir kubah masjid hilang terbawa angin dan genting rusak.
"Betul kantor Polres Ngawi terkena bencana angin kencang. Beberapa rusak dan berterbangan. Ada juga pohon roboh mengenai mobil anggota," kata Kapolres Ngawi, AKPB Dicky Ario Yustiasinto.
Dia mengaku saat ini anggota sudah melakukan beberapa hal, seperti mematikan aliran listrik Mapolres Ngawi. Serta berkoordinasi dengan PLN dan BPBD Kabupaten Ngawi.
"Kami sudah koordinasi. Saat ini kondisi masih hujan lebat. Ya kami matikan dulu sambil menunggu reda dan dibereskan semua," tegas lulusan AKPOL 1999 ini.
"Kalau kerugiannya berapa masih belum bisa. Mohon waktunya," urainya.
Sementara, angin kencang juga menimpa wilayah Ngawi Kota lainnya. Ada beberapa pohon tumbang. "Masih dalam pendataan," pungkas Kasie Kedaruratan BPBD Ngawi, Alfian Wihaji Yudono.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca Selengkapnya