Ditanya soal LGBT, Menteri Yuddy belum tahu yang gitu-gitu
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi belum mau komentar banyak soal LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). Tapi dia menegaskan untuk seorang aparatur negara itu tentu tidak pantas.
"Apa itu? Saya belum tahu yang gitu-gitu. Tapi tentu kalau PNS enggak pantas begitu-begitu (homoseksual)," ujar Yuddy saat ditanya sikapnya terkait LGBT di Gedung Sabuga, Bandung, Jumat (12/2).
Dia kembali mengaku tidak bisa menjelaskan soal LGBT ini, karena belum memahami akar permasalahannya. Lain LGBT, lain pria beristri dua. Dia menyebut permasalahan pria beristri dua memang tidak etis juga meski itu bisa dikatakan normal.
"Istri lebih dari satu mah beda lagi. Kalau lebih dari satu kan sebagai lelaki normal meskipun secara etika dan aturan tidak dibenarkan tapi kalau LGBT itu lain lagi itu," tuturnya.
Dia melanjutkan, sejauh ini belum menerima laporan adanya aparatur negara yang berprilaku seperti LGBT.
"Sampai sekarang belum ada laporan PNS yang begitu, enggak ada laporannya ada PNS lesbian atau homo. Ini kan isu baru, kontemporer yang menyangkut etika dan moralitas," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca Selengkapnya