Ditantang tutup situs LGBT, ini jawaban Menko Luhut
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil meminta Pemerintah tindak tegas penyebaran Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia. Menurut dia, tindakan tegas bisa dimulai dengan menutup situs LGBT.
Menanggapi itu, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah belum memikirkan adanya rencana penutupan situs LGBT. Hal itu, kata dia perlu dibicarakan bersama.
"Ya nanti kita bicarain gimana, saya kira kita belum mau masuk ke arah yang terlalu jauh mengenai itu," ujar Luhut usai rapat gabungan dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/2).
Sebelumnya, penolakan keras atas LGBT tidak hanya datang dari politisi PKS itu. Pun Anggota Komisi III DPR lainnya, Aboe Bakar Al-Habsyi menolak adanya Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) menyebar di Indonesia. Sebab, LGBT salah satu ancaman yang lebih bahaya daripada terorisme dan narkoba.
"Pak Luhut LGBT itu bahaya, masak pemerintah tak bisa menolak, aib kita," kata Aboe Bakar Al-Habsyi saat rapat bersama Luhut.
Menurut dia, ketika zaman nabi Luth RA, LGBT dimusnahkan oleh Allah SWT karena menjadi bahaya bagi kaum manusia. Dia menilai pria tak pantas berpakaian gaya wanita.
"Kita tidak demen laki kayak perempuan. Saya enggak suka itu laki ciuman sama laki, laki bergaya feminim. Laki-laki itu ganteng," ujar politisi PKS ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaDia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGerakan itu dilakukan untuk agar Hakim MK membuat keputusan tanpa terintervensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peniadaan ganjil genap itu diberlakukan menyusul libur panjang memperingati Isra Miraj pada Kamis 8 Februari dan Imlek pada Sabtu 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya