Ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jessica stres tapi masih mau makan
Merdeka.com - Sudah tiga hari Jessica Kumala Wongso (27) tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) mendekam di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur. Kuasa hukumnya menyebut Jessica masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan barunya saat ini.
" Ya terlihat stres, dia sedang adaptasi di dalam. Sekarang mulai sedikit cerah mukanya. Tapi dia masih tampak bingung," kata kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam di rutan Pondok Bambu, Senin (30/5).
Dia mengatakan kliennya harus menjalani proses karantina selama dua minggu terhitung kedatangannya di Rutan tersebut pada 27 Mei 2016.
"Selama karantina dia (Jessica) tidak bisa keluar, kecuali ada yang kunjungi. Kuasa hukum bisa. Keluarga bisa masuk selasa kamis jumat. Kalau kuasa hukumnya setiap saat bisa datang," ucapnya.
Hidayat menuturkan, meski stres, kondisi kliennya cukup sehat. "Dia (Jessica) sehat dan masih mau makan- makanan yang disediakan pihak rutan," tutupnya.
Sebelumnya Kepala Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur Ika Yusanti mengatakan Jessica masuk ke ruangan masa pengenalan lingkungan terlebih dahulu.
"Sesuai SOP saja kan memang dia masuk ke ruang masa pengenalan lingkungan dulu. Semacam pengenalan awal lingkungan, jadi ada penampungan kamar khusus. Itu bercampur dengan yang lain dulu. Masa pengenalan lingkungan nantinya selama 12-14 hari. Jadi proses adaptasi dulu, dia tidak langsung masuk ke kamar yang umum," ucap Ika.
Setelah masa pengenalan lingkungan selesai, Jessica akan dipindahkan ke kamar kasus kriminal. "Nanti kalau sudah selesai masa pengenalan awal lingkungannya dan masa adaptasinya sudah selesai nanti baru kita pindahkan ke kamar yang kriminalitas. Kalau khusus yang narkoba tidak dicampur," tuturnya.
Dia juga berjanji Jessica tidak akan mendapatkan perlakuan khusus di Rutan Pondok Bambu. "Tidak ada yang diistimewakan. Kamar di sini semua sudah sempit, penuh. Pokoknya tidak ada perlakuan khusus, semuanya sama," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaSarapan Makanan Ini Malah Bikin Wajah Makin Jelek, Jangan Sampai Salah
Praktisi kesehatan Felix Zulhendri mengatakan bahwa ada beberapa makanan yang dipakai untuk sarapan akan membuat wajah menjadi jelek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaKapolres Perempuan Makan Bareng Anak Buah Bagi-Bagi Ati Ampela jadi Sorotan, Berpesan 'Harus Merasakan Makan Ati Dulu'
Begini momen hangat Kapolres perempuan ajak makan bareng anak buah sampai singgung 'makan ati'.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya