Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dita bomber gereja Surabaya, sejak SMA ngekos dan tinggal terpisah dari orang tua

Dita bomber gereja Surabaya, sejak SMA ngekos dan tinggal terpisah dari orang tua rumah orang tua Dita Oepriarto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kehidupan Dita Oepriarto, otak sekaligus pelaku bom di tiga gereja di Surabaya mengundang perhatian. Terlebih, tetangga sekitarnya tidak menduga Dita terpapar paham radikalisme dan masuk jaringan JAD Surabaya.

Adik kelas Dita semasa SMA sempat memberi testimoni dan pengakuan. Menurutnya, indikasi Dita terpapar paham radikalisme terlihat sejak duduk di bangku SMA.

Merdeka.com mencoba menyambangi kediaman orang tua Dita di Tembok Dukuh Surabaya, Rabu (16/5). Orang tua dan saudara Dita menolak wawancara. "Jangan ya mas (wawancara)," ujar salah seorang kerabat Dita.

dita dan keluarga

Salah satu tetangga, Arif (57) menceritakan, sejak SMA, Dita sudah tidak tinggal bersama orang tuanya. Dita memilih ngekos berpindah-pindah.

"Saya tidak tahu tepatnya di mana saja dia ngekos. Tapi, yang saya tahu dia pernah ngekos masih dekat sini, satu kampung. Mungkin 100 meter dengan kediaman orang tuanya," katanya saat dijumpai merdeka.com.

Arif tidak mengetahui alasan Dita memilih tinggal terpisah dari orang tuanya. Tetangga juga tak menaruh curiga saat itu. "Mungkin ada tugas SMA yang membutuhkan tempat yang lebih luas. Jadi saya pikir biasa saja," ujarnya.

Setelah menikah, Dita mulai mengontrak rumah. Masih di lingkungan kampungnya. Hanya berbeda nomor antara rumahnya dengan milik orang tuanya. Dita kerap berpindah-pindah rumah.

"Berkali-kali pindah rumah nomor 7, nomor 23, terakhir Dita membeli rumah di depan rumah orang tuanya di nomor 32 pada tahun 2005," tambahnya.

rumah orang tua dita oepriarto

Mengenai kepribadian DT, Arif melihat biasa saja. Tidak ada yang mencolok, baik penampilan maupun pemikirannya. Dita pernah menjadi Ketua RT selama dua periode sejak 2002-2008. Barulah kemudian, dia pindah ke Rungkut tahun 2010.

Namun sejak pindah, Dita jarang menghampiri orang tuanya. Dita juga jarang terlihat membawa istri atau anaknya.

"Tapi kalau lihat langsung, saya tidak pernah melihat Dita bawa istri atau anak-anaknya, sekadar dengar saja pernah."

Diketahui, DT menjadi otak bomber tuga gereja di Surabaya bersama istri dan keempat anaknya, Minggu (13/5). Ada tiga gereja yang ditarget, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Jalan Ngagel Jaya, lalu GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik

Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik

Disebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya